MEDAN//Liputan Sindo7.id - Pengguna jalan yang melintas di Jalan Cilincing, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, mengeluhkan tumpukan sampah pasca banjir yang menebarkan aroma tidak sedap. Sampah-sampah tersebut menggunung hingga ke pinggiran Sungai Deli, membuat warga dan pengguna jalan merasa terganggu.
A Young (43), warga Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, mengaku hampir setiap hari melewati lokasi itu. Ia mengatakan pasca banjir yang melanda Sei Agul dan Karang Berombak, banyak perabot rumah tangga warga yang rusak total.
“Kasur, kursi, dan berbagai perabot yang terendam banjir akhirnya dibuang. Di dekat pinggiran Sungai Deli memang ada tempat pembuangan sampah sementara, jadi warga banyak membuang perabot rusak ke sana,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan tumpukan sampah rumah tangga berserakan di bahu jalan. Aroma busuk tercium kuat, membuat warga sekitar dan pengguna jalan kurang nyaman untuk melintas.
Menurut warga setempat, petugas Dinas Kebersihan memang rutin mengangkut sampah, namun volume sampah jauh lebih besar dari kapasitas pengangkutan harian. Akibatnya, tumpukan sampah semakin meninggi dan meluas.
Warga berharap pemerintah kota dan instansi terkait segera mengambil langkah cepat untuk melakukan pembersihan total, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Kekhawatiran terbesar warga adalah munculnya penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang rentan menyerang masyarakat setelah banjir.
Masalah sampah pasca banjir ini kini menjadi sorotan, dan warga menunggu tindakan nyata sebelum situasi semakin memburuk.
Rdks/Tim kbr Mdn PS
0 komentar:
Posting Komentar