Iklan

BERITA TERKINI

Nasibnya Ayah' Kandung, Dibakar Oleh Anaknya Sendiri Dan Melawan Saat Diamankan Dari Team Polres Belawan Atas Kejadian Tersebut Palaku Harus di Lumpuhkan Dengan Tembakan.

BERITA TERKINI

Kapolri Terima Audiensi Menteri Imipas, Pastikan Kolaborasi Pemberantasan Narkoba.

BERITA TERKINI

Ketum Lingkar Nusantara (LISAN) Turut Angkat Bicara, Untuk Mendesak Perselisihan Pelaku Usaha Yang Sudah Jadi Korban Kerugian Di Pasar Malam Deli Serdang, Dapat Diselesaikan Secepatnya.

BERITA TERKINI

Penandatanganan Program Pencegahan Korupsi 2025 - 2026 Sebagai Prioritas Pemerintah Pusat Dengan KPK Yang Diluncurkan Oleh KSP.

BERITA TERKINI

BUMD - PT. BPJ Dengan Pelaku Usaha UMKM Deli Serdang Belum Ada Titik Temu Sampai Saat ini, dan Abaikan Hasil RDP di Komisi II DPRD Kabupaten Deli Serdang.

Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juli 2025

Kodim 1710/Mimika Gelar Sidang Jabatan, Wujudkan Manajemen Organisasi Yang Efektif.



TIMIKA//Sindo7.id - Kodim 1710/Mimika menggelar sidang jabatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan manajemen organisasi dan pembinaan satuan. Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S. Sos., M. Han., M.A. memimpin langsung jalannya Sidang. Sidang jabatan ini bertujuan untuk memastikan penempatan personel yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan satuan. Rabu (16/7/2025).



Sidang jabatan ini dihadiri oleh para Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 1710/Mimika. Dalam sidang tersebut, dibahas berbagai aspek terkait jabatan dan penempatan personel untuk mengoptimalkan kinerja satuan.


Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S. Sos., M. Han., M.A. menyampaikan bahwa sidang jabatan ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan profesionalisme dan kinerja satuan. "Sidang jabatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap personel ditempatkan pada posisi yang tepat, sehingga tugas-tugas satuan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien," ujarnya.


Sidang jabatan ini juga menjadi momentum penting dalam memantapkan manajemen organisasi Kodim 1710/Mimika, sekaligus sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan adanya sidang jabatan ini, Kodim 1710/Mimika berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia. 


Rdks/Tim Tmka 

Antisipasi Beras Oplosan, Pemko dan Satgas Pangan Segera Gelar Operasi Bersama.


MEDAN//Sindo7.id - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Pemko Medan akan segera melakukan operasi terkait ketersediaan dan kesesuaian standar beras di Kota Medan. Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti adanya temuan Menteri Pertanian RI sejumlah merek beras oplosan.


"Terkait beras oplosan, kita bersama Satgas Pangan akan melakukan operasi ke lapangan. Kita akan memastikan semua beras yang beredar merupakan beras yang sesuai standar dan regulasi yang ditetapkan," kata Kadis DKP3 Medan, Gelora Ginting, Rabu (16/7/2025).


Dijelaskannya, selama ini Pemko Medan telah melakukan operasi ke pasar-pasar tradisional maupun pasar-pasar modern.


"Sejauh ini kita belum menemukan adanya beras oplosan di Kota Medan. Kita sudah melakukan operasi secara acak dan belum ada ditemukan," tuturnya. 


Meski begitu, sambung Gelora, Pemko Medan siap menerima laporan dari masyarakat apabila menemukan adanya beras oplosan di pasaran.


"Nantinya laporan itu akan kita tindak lanjuti dengan langsung mengecek ke lapangan. Mulai dari tingkat pedagang, distributor, hingga ke pangkalnya," ujarnya.


Gelora menyebut DKP3 Kota Medan sering melakukan pengecekan beras medium guna memastikan stabilitas harga.


“Untuk beras oplosan memang lebih banyak terjadi pada kategori beras premium. Ke depan beras premium di pasar-pasar modern ini juga tidak akan luput dari operasi yang akan kita lakukan," ucapnya.  


Rdks/Tim krlip SM

Gubsu Turut Hadir Mediasi Perselisihan Gedung Sekolah Yang Kenak Segel.


DELI SERDANG//Sindo7.id - Gubernur Sumut Bobby Nasution menghadiri proses mediasi antara Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dengan Al-Washliyah soal gedung sekolah yang disegel. Dalam mediasi itu, Bobby meminta agar sekolah tetap digunakan.

"Mungkin kalau boleh kami bersaran dari Pemerintah Provinsi, itu gedung harus digunakan," ujar Bobby di Aula Desa Petumbukan, Deli Serdang, Rabu (16/7/2025).

Bobby kemudian menyampaikan saran agar sekolah dipakai bergantian. Saat itu, Bobby bertanya kepada Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudy Hilamawan apakah hal itu bisa dilakukan.

Kepada Bobby, Yudy menyebut hal itu bisa dilakukan. Oleh karena itu, Bobby mengatakan baiknya gedung sekolah tetap digunakan secara bersama-sama.

"Toh tanahnya punya Al-Washliyah, bangunannya punya Pemkab Deli Serdang," sebut Bobby.

"Boleh digunakan bersama. Bisa dibagi dua," sambungnya.

Terkait proses hibah yang sedang dilakukan Pemkab Deli Serdang, Bobby mengatakan hal itu bisa terus dilakukan. Di saat proses hibah berjalan, gedung sekolah dapat digunakan bersama.

"Hibahnya berjalan, gedungnya kita kelolaan bersama," ujar Bobby.


Rdks Tim kbr Ds

Wesly Apresiasi Kegiatan KPK, Acara Sosialisasi Survei Penilaian Integritas di Pemko Pematangsiantar.



PEMATANGSIANTAR//Sindo7.id - Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn menyambut baik kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Sosialisasi digelar di Ruang Serbaguna Pemko Pematangsiantar, Rabu (16/07/2025) pagi.



Wesly dalam sambutannya menyampaikan SPI oleh KPK RI bertujuan mengukur tingkat atau risiko korupsi di suatu instansi berdasarkan perspektif responden internal, eksternal, dan eksper serta memberikan rekomendasi atas hal-hal pokok yang harus dilakukan guna meningkatkan integritas organisasi. 


Melalui kesempatan tersebut, Wesly memerintahkan agar setiap pimpinan perangkat daerah dan unit kerja untuk melakukan upaya pencegahan korupsi yang efektif, melalui pencegahan: terjadinya pemberian gratifikasi/suap/pemerasan; penyalahgunaan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, adanya konflik kepentingan yang dipengaruhi oleh suku, agama, hubungan kekerabatan, almamater, dan sejenisnya, adanya atasan yang memberi perintah tidak sesuai aturan;


risiko penyalahgunaan pengelolaan anggaran; proses merit sistem dan pelaksanaan disiplin pegawai tidak sesuai ketentuan; korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa; ketidakjelasan informasi terkait standar dan prosedur pelaksanaan tugas/layanan dan memastikan tidak ada perlakuan istimewa/khusus yang tidak sesuai aturan; serta ASN yang tidak menjunjung tinggi kejujuran/integritas dan disiplin.


"Saya mengajak seluruh peserta yang hadir dapat menjadi pribadi antikorupsi dan menggerakkan lingkungan dan unit kerjanya untuk berbudaya integritas tinggi dan antikorupsi, serta melakukan upaya-upaya terbaik dalam lingkup pekerjaannya untuk memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini," katanya.


Sebelumnya, Inspektur Kota Pematangsiantar Herri Okstarizal SH MH CGCAE CGRE dalam laporannya menyampaikan kegiatan tersebut sebagai ajang Sosialisasi Pelaksanaan SPI Tahun 2025 oleh KPK RI; monitoring kepatuhan pengiriman data populasi SPI 2025; tindak lanjut hasil SPI 2024; ruang dan waktu pimpinan memberikan bimbingan dan arahan sebagai bagian dari proses meningkatkan integritas organisasi di Kota Pematangsiantar. 


Dari KPK RI, hadir Wahyu Dewantoro Susilo dan Timotius Hendri Partohap. Keduanya merupakan Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kemudian, Shetto Risky Prabowo selaku Pengolah Data dan Informasi, Afifah Ratna Dewi Tenaga Ahli SPI, serta Afrilian Dimas Wardhana Tenaga Ahli KPK.


Kegiatan tersebut dirangkai Penandatanganan Pakta Integritas dan Kode Etik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, Inspektur Herri Okstarizal, Plt Sekretaris DPRD, Plt Kasatpol PP, dan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih.


Kemudian Penandatanganan Piagam Audit oleh Inspektur Herry Okstarizal dan Wali Kota Wesly Silalahi. Serta Penandatanganan Berita Acara oleh Inspektur Herri Okstarizal, Sekda Junaedi Antonius Sitanggang, dan Wali Kota Wesly Silalahi.

Sosialisasi diikuti pimpinan OPD dan para camat. 

Rdks/Kbr Ps

Selasa, 15 Juli 2025

Kodim 1710/Mimika dan Polres Mimika Gelar Patroli Gabungan, Jaga Stabilitas Keamanan Wilayah.



TIMIKA//Sindo7.id - Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan wilayah, Kodim 1710/Mimika dan Polres Mimika menggelar patroli gabungan di beberapa titik strategis di wilayah Mimika. Kegiatan ini merupakan implementasi sinergitas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selasa malam (15/7/2025).


Patroli gabungan ini melibatkan personel dari Kodim 1710/Mimika dan Polres Mimika, menyasar beberapa lokasi yang dianggap rawan gangguan keamanan.


Pasiops Kodim 1710/Mimika, Kapten Inf Akhmad Zaini menyampaikan bahwa patroli gabungan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Kami bersama Polres Mimika berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah dan mencegah potensi gangguan keamanan, kami berharap dengan adanya patroli gabungan ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas," ujarnya.


Patroli gabungan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat Mimika yang merasa lebih aman dan nyaman dengan kehadiran TNI dan Polri di lapangan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan wilayah. 


Rdks/Tim kbr Mika 

Wali Kota (Wesly), Berharap Jangan Ada Jurnalis di Kota Pematangsiantar Tuai Masalah saat Jalankan Tugas



PEMATANGSIANTAR//Sindo7.id - Para jurnalis diharapkan profesional dalam menjalankan tugas dengan tetap berpedoman kepada Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Sehingga jangan sampai ada jurnalis yang menuai masalah saat menjalankan tugas jurnalistiknya.



Harapan tersebut disampaikan Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ir Ali Akbar, di acara pembukaan Sosialisasi dan Pelatihan Dasar Jurnalistik yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, di Hotel Batavia, Jalan Gereja, Selasa (15/07/2025).


Wesly dalam sambutan tertulisnya menerangkan, keberadaan media siber di Indonesia, termasuk di Kota Pematangsiantar merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers.


Media siber, lanjutnya, memiliki karakter khusus, sehingga memerlukan pedoman agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai UU  Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Lebih lanjut Wesly mengatakan, Pemko 

Pematangsiantar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) selama ini telah menjalin kemitraan dengan sejumlah media, termasuk media siber dan SMSI.


"Kemitraan, kerjasama, sinergitas, dan kolaborasi yang terjalin selama ini diharapkan bisa berkelanjutan dan berkesinambungan demi pembangunan di Kota Pematangsiantar yang kita cintai," tukasnya.


Masih kata Wesly, SMSI sebagai organisasi para pengusaha media siber diharapkan mampu menjadi wadah yang menaungi dan mewakili perusahaan media siber. Khususnya dalam meningkatkan profesionalisme anggota, serta menjaga kualitas dan kredibilitas media siber. Atau dengan kata lain, media-media siber yang berada dalam organisasi SMSI dapat lebih profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya, serta menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan berintegritas. 


Wesly berharap pelatihan dasar jurnalistik yang digelar SMSI dapat memberikan pengetahuan ataupun pencerahan kepada para jurnalis tentang dasar-dasar jurnalistik dan Kode Etik Jurnalistik, serta pemahaman terhadap UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.


"Menjadi harapan kita bersama, jangan sampai ada di Kota Pematangsiantar, jurnalis yang menuai masalah saat menjalankan tugas jurnalistiknya.

Selamat terus menulis, selamat berkarya, dan selamat menjalankan tugas jurnalistik," pungkasnya.


Sosialisasi dan Pelatihan Dasar Jurnalistik tersebut menghadirkan narasumber Muhammad Syafi'i Sitorus SH MIKom dari Komisi Informasi Provinsi Sumut dan ahli pers Rizal Rudi Surya.


Di akhir acara, diserahkan suvenir kepada Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Johannes Sihombing SSTP MSi.


Turut hadir, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar Muqorobin, Ketua SMSI Provinsi Sumut Erries Julieta Napitupulu dan jajaran, Ketua SMSI Kota Pematangsiantar-Kabupaten Simalungun Rivay Nicholson Bakkara dan jajaran, mewakili Polres Pematangsiantar dan Polres Simalungun, serta mewakili Kodim 0207/Simalungun, juga jurnalis dan mahasiswa peserta pelatihan. 


Rdks/Tim kbr PS

Pemprov-Riau, Pelayanan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Ke Lingkungan sekolah.


PEKANBARU//Sindo7.id - Melalui Dari Dinas Kesehatan, Pemerintah Provinsi Riau memberikan apresiasi atas terselenggaranya Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang untuk pertama kalinya diadakan di lingkungan sekolah. 


Program ini resmi dimulai di Sekolah Rakyat, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, dan disambut antusias oleh siswa dan guru.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, yang akrab disapa Ibeng, turun langsung meninjau pelaksanaan kegiatan. 


Ia mengungkapkan rasa bangganya atas sinergi antara Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan Puskesmas Karya Wanita Rumbai yang menjadi pelaksana kegiatan ini.


“Ini merupakan langkah awal yang sangat baik. Pemeriksaan kesehatan gratis seperti ini penting dilakukan secara rutin, terutama di sekolah, karena kesehatan anak adalah investasi masa depan,” ujar Ibeng.


Dalam pelaksanaan perdana ini, sebanyak 100 siswa tingkat SMP mendapatkan layanan kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan meliputi aspek fisik seperti penglihatan (mata), pendengaran (telinga), kesehatan kulit, gigi, hingga pemeriksaan laboratorium seperti kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta deteksi dini penyakit seperti malaria.


Menariknya, program ini tidak hanya berhenti pada proses pemeriksaan. Jika dalam screening ditemukan indikasi gangguan kesehatan, siswa akan langsung diarahkan untuk menjalani tindak lanjut di puskesmas terdekat. 


“Kalau dari hasil pemeriksaan ada gejala atau potensi penyakit yang perlu penanganannya, kita tidak akan menundanya. Langsung kita arahkan untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” jelas Ibeng.


Program ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan preventif dan promotif ke seluruh lapisan masyarakat dimulai dari sektor pendidikan. Sekolah menjadi lokasi strategis karena mampu menjangkau kelompok usia produktif secara efektif.


Ini adalah bagian dari program nasional. Pelaksana utamanya adalah pemerintah kabupaten dan kota, sedangkan ujung tombaknya adalah puskesmas-puskesmas yang ada di tiap wilayah,” terang Ibeng.


Ia menambahkan, keberhasilan pelaksanaan di Sekolah Rakyat Rumbai akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mereplikasi program serupa. Diharapkan, dengan adanya program ini, kesehatan siswa dapat terpantau sejak dini dan kualitas pendidikan pun ikut meningkat karena anak-anak sehat akan lebih fokus dan produktif dalam belajar, tahapan perdana pelayanan hari ini Senin (14/7/2025).


“Kalau anak-anak sehat, semangat belajar mereka juga meningkat. Ini investasi jangka panjang bagi generasi Riau ke depan,” tutup Ibeng.


Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini juga disambut positif oleh para guru dan orang tua siswa. Mereka merasa terbantu dengan adanya layanan langsung di sekolah tanpa perlu mengantar anak ke fasilitas kesehatan. 


“Kami berharap program ini terus berkelanjutan dan menjangkau seluruh sekolah, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok desa,” ujarnya. 


Rdks/Tim krlip Riau (HT)

Senin, 14 Juli 2025

Pemprov Riau Mulai Sikapi Langkah Tegas, Untuk Warga Yang Tinggal Dikawasan Konservasi TNTN




PEKANBARU//Sindo7.id - Langkah ini menandai keseriusan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan ekosistem TNTN, sembari tetap menjunjung tinggi hak dasar masyarakat yang terdampak.



Melalui Dari Lanjutan Pihak Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah-langkah tegas namun tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam menata ulang kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Salah satu langkah yang tengah dijalankan adalah imbauan kepada sekolah-sekolah di dalam kawasan konservasi agar tidak lagi menerima siswa baru.


Tutur Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa imbauan ini bertujuan untuk membatasi aktivitas permukiman di wilayah yang seharusnya steril dari pembangunan. Ia juga mendorong agar masyarakat mulai menyekolahkan anak-anaknya ke luar kawasan TNTN, sebagai bagian dari upaya penertiban jangka panjang.


“Sudah kita antisipasi supaya jangan mendaftar ke sana lagi, tapi bisa mendaftar ke sekolah yang berada di luar. Kan tidak semua desa ini masuk dalam kawasan hutan, dusun-dusunnya saja yang masuk,” ujar Wahid, belum lama ini 


Kendati demikian, Pemprov tetap memberikan ruang bagi siswa yang saat ini masih menempuh pendidikan di sekolah-sekolah tersebut. Mereka diperbolehkan untuk menyelesaikan pendidikan hingga lulus, guna menghindari gangguan terhadap proses belajar dan memastikan hak anak atas pendidikan tetap terjamin.


“Yang kita amankan sekarang ini di Taman Nasionalnya, untuk di luar areal ini belum,” tambah Wahid.


Data sementara menunjukkan masih ada sejumlah sekolah negeri yang beroperasi di dalam TNTN. Wakil Komandan Satgas Penanganan Kawasan Hutan (PKH), Brigjen TNI Dodi Triwinarto, menyebut setidaknya lima sekolah teridentifikasi berada di zona konservasi. Di antaranya SDN 019 Sei Dolik, SDN 020 Toro Jaya, SDN 021 Kualo Onangan, dan SMPN 6 Ukui yang semuanya berada di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, serta SDN 030 Kesuma Makmur di Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.


“Di sana ada dibangun sekolah, baik sekolah negeri di tingkat SD maupun SMP. Kenapa dibangun sekolah? Karena orang tuanya bekerja di situ,” ujar Dodi. Ia mencatat, populasi penduduk yang tinggal di kawasan tersebut berkisar antara 4.000 hingga 5.000 jiwa.


Satgas saat ini tengah melakukan pendataan lanjutan terhadap sekolah-sekolah jarak jauh atau filial yang diduga masih beroperasi di dalam kawasan TNTN. Proses ini penting untuk memetakan secara akurat aktivitas pendidikan yang berlangsung di area yang semestinya dilindungi dari alih fungsi lahan.


Pemahaman dan dari Pihak Bupati Pelalawan melalui Tim Percepatan Pemulihan Pasca Penguasaan (TP4) TNTN pelan-pelan sudah mendata. Ada 380 personel yang kita libatkan dan sudah enam minggu hidup dan tinggal di situ. Sehingga kita terus mendapat laporan mengenai data yang ada di sana, terang Dodi.


Dari Penertiban sekolah ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh pemerintah untuk mengembalikan fungsi TNTN sebagai kawasan konservasi. Selain permukiman dan lahan pertanian ilegal, aktivitas pendidikan yang tak sesuai dengan peraturan juga menjadi perhatian.


“Kita coba lakukan pendekatan dengan prinsip dialog, humanis, dan persuasif. Sejauh ini hampir 1.000 hektare lahan sudah kita pulihkan,” tutup Dodi, terkait sumber berita disampaikan kemeja redaksi pada hari Senin (14/07/2025).


Rdks/Tim krlip Riau HT

Pokir-DPRD Pematangsiantar dari Hasil Reses Pertama Tahun 2025, Di Terima Oleh Wali Kota ( Wesly )



Pematangsiantar//Sindo7.id - Wesly Silalahi SH MKn (Wali Kota), menerima penyerahan Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Hasil Reses I DPRD Kota Pematangsiantar Tahun 2025. Penyerahan Pokok-pokok Pikiran berlangsung dalam Rapat Paripurna V DPRD Kota Pematangsiantar Tahun 2025, di Ruang Sidang DPRD, Senin (14/07/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.



Sidang dibuka Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga SH didampingi Wakil Ketua Ir Daud Simanjuntak MT dan Frengky Boy Saragih ST. Pokok-pokok Pikiran Hasil Reses DPRD Kota Pematangsiantar disampaikan secara tertulis kepada Wesly. Namun sebelumnya, perwakilan setiap daerah pemilihan (dapil) menyampaikan pengantar. Disebutkan, reses berlangsung 16-18 Juni 2025 di masing-masing dapil.


Dapil 1 meliputi Kecamatan Siantar Utara dan Siantar Barat diwakili Ilhamsyah Sinaga. Dapil 2 Kecamatan Siantar Martoba dan Siantar Sitalasari diwakili Aprial M Rizaldi Ginting SH. Serta Dapil 2 dengan Kecamatan Siantar Timur, Siantar Selatan, Siantar Marihat, dan Siantar Marimbun diwakili Hendra PH Pardede.


Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga berharap Pokok-pokok Pikiran Hasil Reses DPRD tersebut dapat menjadi bahan perbaikan, percepatan, dan pelaksanaan pembangunan di Kota Pematangsiantar.


Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD Kota Pematangsiantar atas pelaksanaan reses pertama Tahun 2025.


"Semoga melalui penyampaian Pokok-pokok Pikiran ini dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang lebih berkualitas dan sesuai tema pembangunan, dan diharapkan memberikan dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Pematangsiantar," kata Wesly.


Wesly menerangkan, Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 178 ayat 1 dan 2 menyebutkan: penelaahan Pokok-pokok Pikiran DPRD merupakan kajian permasalahan pembangunan daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses.


Pokok-pokok pikiran DPRD diselaraskan dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran.


"Dengan demikian, penyampaian Pokok-pokok Pikiran DPRD merupakan amanat peraturan perundang-undangan dalam perencanaan pembangunan daerah, khususnya penyusunan rancangan awal  Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk penyempurnaan rancangan RKPD menjadi dokumen Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pematangsiantar," jelas Wesly.


Kemudian, usulan permasalahan pembangunan tersebut akan dijabarkan ke dalam program kegiatan perangkat daerah sesuai kewenangan, tugas, dan fungsi perangkat daerah. Uraian kewenangan, tugas, dan fungsi perangkat daerah telah dituangkan dalam kamus usulan dan memuat target perencanaan pembangunan daerah sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).


"Oleh karena itu, sinkronisasi antara kamus usulan dan Pokok-pokok Pikiran DPRD merupakan tujuan utama kegiatan ini supaya proses perencanaan, pelaksanaan program kegiatan, sampai monitoring dan evaluasi dapat berjalan lancar dan target-target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan maksimal," tukasnya.


Masih kata Wesly, Pokok-pokok Pikiran DPRD merupakan dokumen penting dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah. Proses penginputan pokok pikiran  melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) akan sangat membantu pemerintah daerah dalam melakukan validasi dan verifikasi terkait usulan pokok pikiran sesuai lokasi yang ditunjuk.


"Kami berharap usulan permasalahan yang tertuang dalam Pokok-pokok Pikiran DPRD  akan selaras dengan kamus usulan yang telah ditetapkan sesuai kewenangan program dan kegiatan perangkat daerah. Sehingga upaya anggota DPRD dalam mengakomodir aspirasi masyarakat yang diwakili dapat sinergis dengan visi dan misi pemerintah daerah," pungkasnya.


Rapat Paripurna V DPRD Kota Pematangsiantar turut dihadiri para anggota DPRD, Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, asisten, staf ahli, sejumlah pimpinan OPD, serta camat.


Rdks/Tim kbr PS

Operasi Patuh Toba 2025 Siap Tekan Pelanggaran dan Fatalitas Kecelakaan di Sumut.



MEDAN//Sindo7.id - Dari Jajaran Polda Sumatera Utara resmi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2025 pada Senin (14/7/2025) di halaman Mapolda Sumut. Apel dipimpin langsung Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., dengan melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga Jasa Raharja.


Usai apel, Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah, S.I.K., menjelaskan kepada media bahwa Operasi Patuh Toba 2025 akan berlangsung selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Fokus operasi ini adalah menekan pelanggaran lalu lintas yang kerap menjadi pemicu kemacetan dan kecelakaan fatal.


“Sasaran utama kita pelanggaran kasat mata seperti menerobos lampu merah, melawan arus, berkendara ugal-ugalan, penggunaan knalpot brong, hingga pengendara motor yang membawa penumpang lebih dari dua orang,” ujar Firman.


Ia menegaskan, pola operasi kali ini mengedepankan langkah preemtif dan preventif, seperti sosialisasi, edukasi, serta patroli di lokasi rawan. Namun, untuk pelanggaran yang membahayakan keselamatan, tindakan tegas berupa tilang tetap akan dilakukan.


“Kalau hanya satu orang yang tidak pakai helm, kita beri teguran. Tapi kalau keduanya tidak pakai helm, atau pelanggaran berat seperti melawan arus, itu langsung kami tindak,” ungkap Firman.


Selain tilang manual, Polda Sumut juga memaksimalkan penggunaan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). Saat ini ada 10 titik kamera ETLE statis di wilayah Sumut, termasuk Simalungun, yang terus memantau pelanggaran secara otomatis.


“Jangan anggap remeh, kamera ETLE bekerja 24 jam. Siapa pun yang melanggar akan terekam dan langsung diproses,” kata Firman, mengingatkan masyarakat.


Untuk kendaraan over kapasitas (overload), penindakan akan dilakukan secara persuasif melalui teguran dan sosialisasi. Namun, jika pelanggaran tetap berulang, sanksi hukum siap diterapkan.


Dalam amanatnya saat apel, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan menekankan bahwa Operasi Patuh Toba 2025 bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga upaya membangun budaya tertib berlalu lintas. Beliau juga mengingatkan agar personel mengedepankan pendekatan humanis, profesional, serta menjaga integritas sebagai wujud Polisi yang Presisi.


“Kami juga imbau masyarakat agar tidak parkir sembarangan, apalagi di bahu jalan. Kalau sudah diingatkan berkali-kali tetapi tetap membandel, maka akan ada tindakan tegas bersama Dishub dan Pom TNI,” tegas Firman menambahkan pesan Kapolda.


Dengan operasi ini, Polda Sumut menargetkan turunnya angka pelanggaran dan kecelakaan, serta tumbuhnya kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya Kamseltibcarlantas- keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas- demi keselamatan bersama di jalan raya. 


Rdks/Tim krlip SM

Kodam XIV/Hsn Gelar Kirab SPPI dan Yonif TP : Sosialisasi Program Strategis Menuju Indonesia Emas.



MAKASSAR//Sindo7 - Ribuan peserta memadati ruas-ruas jalan utama Kota Makassar dalam gelaran Kirab SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) dan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) yang berlangsung meriah dan penuh semangat, di Lapangan Karebosi, Jl. Jenderal A. Yani,  Kota Makassar, kutipan sumber berita terkait disampaikan kemeja redaksi, Senin (14/07/2025).



Kegiatan acara yang digelar oleh Kodam XIV/Hsn ini, menjadi bagian penting dalam memperkenalkan program strategis pemerintah sebagai langkah nyata reformasi pertahanan negara dan upaya percepatan pembangunan nasional, sekaligus sebagai wujud pamitan dari para peserta yang akan bertugas melayani masyarakat di wilayah Sulsel, Sulbar, dan Sultra, pada hari  Sabtu (12/07/2025).


Kirab ini diselenggarakan usai penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) SPPI Batch-3 Tahun 2025 dan hanya dilaksanakan di dua kota, yakni Kota Makassar dan Cimahi. Di Kota Makassar, kirab diikuti oleh 1.658 siswa SPPI dari tiga Lembaga Pendidikan (Lemdik), yaitu Rindam XIV/Hasanuddin sebanyak 852 orang, SPN Batua Polda Sulsel sebanyak 651 orang, dan Kodiklatal Makassar sebanyak 155 orang, serta 549 orang personel Yonif TP 823/RW


Kegiatan kirab juga dimeriahkan oleh berbagai elemen pendukung seperti Drumband Yonif 726/Tml, Drumband IPDN Gowa, Drumband Dispora Makassar, Mitra Kodam, Patwal Pomdam XIV/Hasanuddin, PJD Yonif 700/Wyc, Tim Patmor Kodim 1408/Makassar, serta komunitas mobil kuno dan offroad Makassar.


Sebagaimana diketahui, program SPPI dan Yonif TP merupakan kebijakan strategis Presiden RI yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan. Kehadiran Yonif TP sebagai bagian dari program ini juga menjadi simbol penguatan peran teritorial TNI dalam membangun daerah, utamanya di wilayah terpencil dan perbatasan.


Dengan semangat kebersamaan, kirab SPPI dan Yonif TP diharapkan menjadi titik awal yang kuat dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya partisipasi semua elemen bangsa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. 


Rdks/Tim kbr Mksr

Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 di Kepulauan Meranti Mulai Digelar.



SELATPANJANG//Sindo7.id -  Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kepulauan Meranti resmi menggelar Operasi Patuh Lancang Kuning (LK) 2025 mulai hari ini, Senin (14/7/2025). Operasi ini ditandai dengan Apel Gelar Pasukan di Lapangan Apel Mapolres Meranti, Jalan Lintas Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat.


Apel tersebut dihadiri oleh Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, Kapolres AKBP Aldi Alfa Faroqi, S.H., S.I.K., M.H., Wakapolres Kompol Maitertika, S.H., M.H., Danramil 02/Tebing Tinggi Kapten Arh Efri Nasution, S.Sos., Danposal Selatpanjang Kapten Laut Saidul Arifin, serta personel Polres Kepulauan Meranti.


Dalam apel tersebut, Kapolres Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi memimpin langsung pemasangan pita tanda dimulainya Operasi Patuh LK 2025 kepada perwakilan personel. Dalam arahannya, ia menjelaskan bahwa operasi ini akan berlangsung serentak secara nasional hingga 27 Juli 2025, dengan mengusung tema "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas."


"Operasi ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ujar Kapolres.


Operasi Patuh LK 2025 akan mengedepankan tindakan edukatif, persuasif, serta pendekatan humanis, didukung dengan penegakan hukum berbasis elektronik dan teguran simpatik.


Adapun prioritas penindakan dalam operasi ini mencakup pengemudi/pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman, pengaruh alkohol saat berkendara, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.


Dengan fokus tersebut, Polres Meranti berharap Operasi Patuh LK 2025 dapat menekan angka fatalitas kecelakaan serta mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.


"Operasi ini merupakan strategi terpadu Polri dalam membentuk budaya tertib berlalu lintas melalui upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum yang humanis,"  


Rdks/Tim krlip TM

Babinsa Koramil Kuala Kencana Berikan Materi Wawasan Kebangsaan Kepada Siswa-Siswi SMK Dalam Masa MPLS.



TIMIKA//Sindo7.id - Dalam rangka menanamkan nilai-nilai nasionalisme sejak dini, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada para siswa-siswi baru SMK PK Negeri 1 Timika dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (14/07/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang cinta tanah air, memiliki semangat persatuan, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.



Dalam penyampaian materinya, Babinsa menekankan pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memahami nilai-nilai Pancasila, serta menumbuhkan semangat bela negara di kalangan pelajar. “Kami berharap para siswa bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak, disiplin, dan cinta tanah air,” ujar Pelda H. Butarbutar.


Para siswa mengikuti kegiatan dengan antusias dan penuh semangat. Selain penyampaian materi secara teori, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif dan permainan edukatif untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab.


Koordinator MPLS Marthen Tato S.Pd, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Babinsa yang turut mendidik dan membentuk karakter siswa di masa MPLS. Ia berharap kerja sama seperti ini bisa terus terjalin untuk mendukung pendidikan karakter di sekolah.


Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa-siswi SMK dapat memahami pentingnya peran mereka sebagai generasi penerus dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia. 


Rdks/Tim kbr Mika

Sabtu, 12 Juli 2025

Truk Tangki Muatan BBM Solar Diduga Rem Blong, Lindas Pengendara Sepeda motor Tewas Di Tempat.




SIMALUNGUN//Sindo7.id - Diduga mengalami rem blong, satu unit truk tangki bermuatan minyak menabrak pengendara sepeda motor di Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (12/7/2025) pagi. 



Informasi dihimpun di lokasi kejadian, truk tangki bermuatan minyak jenis solar yang dikemudikan Ardiansyah Marpaung (43) warga Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun diduga mengalami rem blong. 


Truk tangki yang dikemudikan Ardiansyah sebelumnya melaju dari Kota Pematangsiantar menuju Perdagangan melintasi Jalan Asahan Kabupaten Simalungun. Tak diduga truk tersebut mengalami rem blong dan menabrak pengendara sepeda motor yang datang dari berlawanan arah.


Atas kejadian tersebut, sontak sopir truk membanting stir kendaraan ke arah kanan jurusannya hingga bagian depan body truk menabrak pohon di pinggir Jalan Asahan. 


Sementara pengendara sepeda motor Honda Vario atas nama Daniel Matondang (30) warga Veteran Jalan Asahan Kabupaten Simalungun tewas di lokasi kejadian. Jasad korban pun sudah dievakuasi ke ruang jenazah forensik RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. 


Namun penyebab kecelakaan itu terjadi belum tahu pasti  tetapi sejumlah keterangan saksi-saksi kecelakaan akibat rem blong truk tangki. 


Di tempat terpisah sejumlah rekan korban yang merupakan dosen di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar tiba di ruang jenazah forensik RSUD Djasamen Saragih. 


Sesuai informasi yang didapat, bahwa korban (Daniel) merupakan dosen program studi pendidikan agama Kristen di kampus Universitas HKBP Nommensen. 


Korban baru hampir setahun menjadi dosen di Nommensen. Sejumlah rekan seprofesi menyebut korban selama ini biasa-biasa saja dan orang tuanya tinggal ibunya dan itupun sedang mengalami sakit. 


"Biasa biasa saja bang. Infonya korban katanya mau menikah dalam waktu dekat ini, tapi belum tahu pastinya karena undangannya belum ada," sebut beberapa teman seprofesi korban yang enggan namanya disebutkan. 


Rdks/Tim Kbr (SM)

Penutupan SPPI Batch-3 Kolat XIII Makassar : Perkuat Pertahanan Negara dan Wujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045



MAKASSAR//Sindo7.id - Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, memimpin upacara Penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan Pelatihan Manajerial dan Penetapan Komponen Cadangan SPPI Batch-3 TA. 2025, yang digelar di Lapangan Karebosi, Jl. Jend. A. Yani, Kota Makassar. Sabtu, (12/07/2025).



Sebanyak 1.658 peserta dari Kolat XIII Makassar ditetapkan sebagai Komcad, dengan rincian 852 orang dari Rindam XIV/Hasanuddin, 651 dari SPN Polda Sulsel, dan 155 dari Kodiklatal Makassar. Secara nasional, total peserta SPPI Batch-3 mencapai 30.018 orang yang tersebar di 15 Kolat seluruh Indonesia. Pendidikan ditempuh selama 3 bulan ini, dilaksanakan dalam dua tahap yakni Diksarmil (14 April – 11 Juni 2025) dan Manajerial (12 Juni – 12 Juli 2025), diselenggarakan oleh kolaborasi TNI, Polri, dan Unhan RI.


Dalam amanat Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan Pangdam, dijelaskan bahwa program SPPI bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan merupakan kebijakan strategis Presiden RI dalam mendorong reformasi kelembagaan pertahanan. Program ini menjadi komitmen Kemhan, Unhan RI, dan mitra strategis untuk menyiapkan SDM unggul menyongsong Indonesia Emas.


“Ke depan, komponen cadangan SPPI akan menjadi elemen strategis dalam memperkuat komponen utama dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap pertahanan negara yang kini bersifat multidimensional, mencakup ancaman militer konvensional maupun non konvensional,” ujar Menhan dalam amanatnya.


Menhan juga berpesan agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. "Jadikanlah setiap ilmu dan pengalaman yang diperoleh sebagai bekal untuk mengembangkan diri, memperkuat karakter dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Dengan tekad dan dedikasi, setiap langkah yang saudara ambil hari ini akan membuka jalan menuju masa depan yang lebih gemilang," tegasnya.


Upacara di Karebosi turut diramaikan dengan kirab kebangsaan yang melibatkan ribuan peserta dan puluhan kendaraan. Turut ambil bagian dalam kirab: siswa SPPI, drumband Yonif 726/Tamalatea, IPDN Gowa, Dispora Makassar, mitra Kodam, serta komunitas mobil kuno dan offroad. Kegiatan ini menjadi sarana sosialisasi program SPPI dan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) kepada masyarakat, sekaligus momen pamit yang akan bertugas di wilayah Sulsel, Sulbar, dan Sultra. 


Rdks/Tim krlip Mkssr 

Pangdam XIV/Hsn, Pimpin Penutupan SPPI Batch-3 Makassar Penuh Haru dan Syukur Mantan Siswa.



MAKASSAR//Sindo7.id - Rasa haru, bangga, dan syukur mendalam terpancar dari raut wajah para mantan siswa Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 TA. 2025 saat mengikuti Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil), Pelatihan Manajerial, dan Penetapan Komponen Cadangan, yang dipimpin langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, di Lapangan Karebosi, Jl. Jend. A. Yani, Kota Makassar, Sabtu (12/07/2025).



Sebanyak 1.658 peserta SPPI dari Kolat XIII Makassar secara resmi ditetapkan sebagai Komponen Cadangan (Komcad), terdiri dari 852 lulusan Rindam XIV/Hasanuddin, 651 dari SPN Polda Sulsel, dan 155 dari Kodiklatal Makassar. Mereka merupakan bagian dari 30.018 peserta SPPI yang tersebar di 15 Kolat seluruh Indonesia.


Setelah menempuh perjalanan pendidikan selama tiga bulan, para peserta mengaku penuh syukur atas kesempatan dan pengalaman yang tak ternilai. “Ini bukan hanya pelatihan, tapi perjalanan hidup yang mengubah kami secara mental, fisik, dan spiritual. Kami merasa terlahir kembali dengan jiwa nasionalisme yang lebih kuat,” ujar salah satu mantan siswa, penuh haru.


Rasa syukur itu juga menjadi penegas betapa program SPPI telah memberi dampak mendalam dalam membentuk karakter dan membangun semangat bela negara. Pendidikan dilakukan secara kolaboratif oleh TNI, Polri, dan Universitas Pertahanan RI, dimulai dari Diksarmil (14 April – 11 Juni 2025) hingga Manajerial (12 Juni – 12 Juli 2025).


Kebahagiaan tak hanya dirasakan oleh para lulusan, tetapi juga menyelimuti para orang tua dan keluarga yang hadir langsung menyaksikan momen tersebut. Senyum bangga dan air mata haru tampak menghiasi wajah mereka, melihat putra-putri mereka berhasil menyelesaikan pendidikan.


Dalam amanat Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan oleh Pangdam, ditekankan bahwa program SPPI merupakan bagian dari kebijakan strategis Presiden RI untuk memperkuat pertahanan negara melalui pembentukan SDM unggul. Menhan juga mengajak para peserta untuk menjadikan bekal ilmu, disiplin, dan pengalaman selama pendidikan sebagai dasar dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.


“Setiap langkah yang saudara ambil hari ini akan membuka jalan menuju masa depan yang lebih gemilang,” tegas Menhan.


Puncak acara juga dimeriahkan dengan kirab kebangsaan sebagai bentuk sukacita dan rasa bangga dari para lulusan. Ribuan peserta dan puluhan kendaraan ikut ambil bagian, termasuk siswa SPPI, drumband Yonif 726/Tamalatea, IPDN Gowa, Dispora Makassar, mitra Kodam, serta komunitas mobil kuno dan offroad. Kirab ini bukan hanya simbol penutupan, tetapi juga momen pamit bagi para Komcad yang akan melaksanakan tugas di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. 


Rdks/Tim krlip Mkssr 

Jumat, 11 Juli 2025

Gubsu Resmi Melantik Sekda Provinsi dan Minta Sukseskan Program Unggulan Pusat Berikut Daerah.



DS. SUMUT//Sindo7.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution secara resmi melantik Ir. Togap Simangunsong sebagai sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama enam pejabat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).



Pelantikan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama enam pejabat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) acara berlangsung di Gedung Aula VIP milik Pemprovsu di area Perkantoran Bandara Internasional Kualanamu, Jumat (11/7/2025) siang.



Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution dalam kesempatan itu kembali mengingatkan agar loyal kepada masyarakat, keluarga dan pimpinan, serta pintar. 


“Loyal pertama kepada masyarakat Sumut, kedua loyal kepada keluarga, bukan arti negatif, tetapi Pak Togap didampingi keluarga dengan bangga, jangan karena jabatan ini keluarga jadi merasa malu dan ketiga loyal kepada pimpinan,” kata Bobby Nasution.


Togap Simangunsong merupakan alumni IPB dan mendapat gelar Doktor STPDN, kemudian putra kelahiran Berastagi ini banyak berkarir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dia sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, serta Plh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri. Togap juga sempat menjadi Pj Gubernur Kalimantan Utara pada tahun 2024. 


Bobby Nasution meminta kepada Togap Simangunsong yang memiliki karir cermerlang di Pemerintah Pusat bekerja sesuai dengan visi misi Pemprov Sumut dan mencapai target-target yang telah ditentukan. Bobby juga menekankan, Togap Simangunsong bisa membantu Sumut memberantas kemiskinan, narkoba dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. 


“Itu sudah masuk visi misi, program prioritas, jadi saya mohon pelajari dan jalankan program tersebut. Saya juga minta solid dengan OPD, berkolaborasi, ketika mereka punya masalah dengan pekerjaannya, curhat ke bapak ada solusi,” kata Bobby.


Togap Simangunsong saat diwawancarai wartawan mengatakan siap mengemban tugas yang diberikan. Dia juga siap untuk menyukseskan visi misi Pemprov Sumut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.


“Siap, harus siap (menjalankan tugas yang diberikan), arahan Pak Gubernur jelas dan kita akan bekerja sekuat tenaga untuk menyukseskan program-program tersebut,” kata Togap Simangunsong.


Saat Acara berlangsung turut hadir Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, Forkopimda Sumut dan bupati/walkota se-Sumut. Turut hadir juga Plh Sekdaprov Sumut Armand Effendy Pohan, OPD terkait Pemprov Sumut serta pejabat Pemkab/Pemko se-Sumut.


Rdks/Tim krlip (SM) 

SPBU : 14.211.262 Bahapal Raya Simalungun, Digugat Oleh Mantan Karyawan (Yang di PHK-Sepihak).



SIMALUNGUN//Sindo7.id -  Akhir-akhir ini sering kali jadi sorotan publik terkait dugaan penyalahgunaan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), ternyata Saluran Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Raya juga menyimpan perselisihan terabaikan 

datang dari mantan karyawan perusahaan yang bernaung di bawah PT Dolmars Sejahtera SPBU 14.211.262. 


Yang menuntut pihak perusahaan yang beralamat di Jalan Saribudolok, Bahapal Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun itu untuk membayar kewajiban sebesar Rp.214.037.367 (dua ratus empat belas juta tiga puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh tujuh rupiah).


Tuntutan itu disampaikan oleh Berman Simarmata secara tertulis melalui kuasa hukumnya Candra Malau, S.H dalam Surat Nomor: 12/KH.CM/ VII/ 2025 Perihal Pengaduan Perselisihan Hubungan Industurial yang ditujukan kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten tertanggal 11 Juli 2025.


Candra Malau saat diwawancarai wartawan menerangkan, perselisihan ini bermula ketika PT Dolmars Sejahtera melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada Berman Simarmata yang dinyatakan melalui Surat Nomor: 1/ PT.DS/PHK/VI/2025 tertanggal 12 Juni 2025 yang ditandatangai oleh Anthony Sagala selaku Manajer Operasional Perusahaan.


Dia menilai, PHK ini dilakukan tanpa dasar dan pertimbangan yang kuat, sehingga sangat merugikan kliennya.


“Yang bersangkutan tidak pernah diberikan surat peringatan. Alasan PHK katanya karena Pak Berman ini melakukan tindakan criminal. Ini kan tuduhan sepihak. Seseorang itu dapat dinyatakan melakukan tindakan kriminal harus berdasarkan putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap, bukan tuduhan sepihak,” ujar Candra ditemui usai menyampaikan pengaduan ke Disnaker Simalungun, Jumat 11 Juli 2025.


Lebih lanjut Candra menerangkan, atas timbulnya perselishan tersebut, maka pihaknya melakukan upaya-upaya hukum untuk memperjuangkan hak-hak dari kliennya yang secara tegas diatur oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.


Hak dimaksud yaitu hak dari yang bersangkutan yang belum dipenuhi oleh perusahaan saat masih menjabat sebagai karyawan yakni kekurangan upah, serta hak sesudah terjadi PHK yang terdiri dari uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja.


Dia menyampaikan, Berman Simarmata mulai bekerja di SPBU tersebut terhitung mulai bulan Mei tahun 2016 dan berakhir pada 12 Juni 2025. Selama masa kerja tersebut, yang bersangkutan menerima upah sebesar Rp.900.000 (sembilan ratus ribu rupiah). Nilai upah tersebut jauh di bawah Upah Minimum Kabuapten Simalungun yang setiap tahunnya mengalami kenaikan.


“Dari data yang kami himpun, Tahun 2016 UMK Kabuapten Simalungun itu Rp. 1.889.925. Tiap tahunnya terus naik, hingga tahun 2023 nilainya sebesar Rp. 3.088.851,” katanya.


Pemberian upah jauh di bawah standar nilai minimum yang sudah ditetapkan tersebut, nyata-nyata telah melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketentuan terkait hal itu termaktub baik sebelum adanya perubahan pada beberapa bagian Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maupun setelah adanya perubahan terbaru melalui Undang-Undang Cipta Kerja.


Teranyar kata Candra, ketentuan mengenai hal ini diatur dalam Bab IV Bagian Kedua Pasal 81 angka ke 28 UU No 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Perpu No.2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi UU yang merupakan Penambahan Pasal 88E dalam UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menentukan bahwa: Pengusaha dilarang membayar Upah lebih rendah dari Upah minimum.


Candra mengatakan, sebagian orang mungkin akan mengatakan, upah yang lebih rendah itu dalam beberapa situasi terjadi karena sudah ada kesepakatan antara pengusaha dan pekerja, sehingga tidak menjadi masalah. Persepsi seperti itu kata Candra adalah persepsi yang keliru dari aspek hukum. Dia katakan, kesepakatan itu batal demi hukum kalau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


“Ini tegas juga dinyatakan dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Prinsip perjanjian dalam KUH Perdata juga mengatur hal itu. Sehingga tidak ada alasan kalau udah sepakat, maka upah boleh di bawah upah minimum. Itu batal demi hukum,” terangnya.


Berdasarkan hal yang yang telah diatur secara tegas dalam regulasi tersebut, dikaitkan dengan nilai UMK Kabupaten Simalungun serta dikurangkan dengan jumlah upah yang diterima kliennya setipa bulannya, aka sexcara global menurut Candra, kekurangan upah yang wajib dipenuhi perusahaan kepada kliennya adalah sebesar Rp. 173.882.304 (seratus tujuh puluh tiga juta delapan ratus delapan puluh dua ribu tiga ratus empat rupiah).


Kewajiban lain yang harus ditunaikan oleh perusahaan kata Candra adalah adalah uang pesangon. Sesuai ketentuan, untuk masa kerja delapan tahun atau lebih, besaran uang pesangon adalah sembilan bulan upah. Perhitungan besaran upah tersebut menurut Candra, didasarkan pada besaran upah minimum terbaru.


Hal ini sejalan dengan asas hukum yang menentukan bahwa ketentuan yang baru mengesampingkan ketentuan yang lama. Dengan demikian, jika didasarkan pada nilai UMK saat ini di Kabupaten Simalungun yaitu Rp.3.088.851, maka nilai uang pesangon yang harus diterima kliennya adalah sejumlah Rp. 27.799.659 (dua puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu enam ratus lima puluh sembilan rupiah.


Kewajiban selanjutnya dari perusahaan yakni membayarkan uang penghargaan masa kerja. Sesuai ketentuan dikaitkan dengan masa kerja yang bersangkutan, maka menurut Candra kliennya berhak mendapatkan uang penghargaan masa kerja sebesar empat bulan upah.


“Empat bulan upah dikalikan dengan UMK Kabupaten Simalungun saat ini, maka jumlahnya adalah dua belas juta tiga ratus lima puluh lima ribu empat ratus empat rupiah,” paparnya.


Candra mengatakan, sebelum membuat pengaduan ini ke Disnaker Simalungun, pihaknya sudah lebih dulu menyampaikan somasi sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan.


Menanggapi somasi tersebut, Direktur PT Dolmars Sejahtera Andrew Sipayung kemudian berkomunikasi dengan kliennya dan juga dirinya selaku kuasa hukum untuk mengadakan pertemuan. Kemudian ternyata dalam pertemuan tersebut tidak tercapai kesepakatan antara para pihak.


Candra juga mengatakan, tidak tertutup kemungkinan bahwa persoalan ini juga nantinya akan dibawa ke ranah pidana. Hal itu dikatakannya saat ditanyakan lebih lanjut terkait dengan upaya hukum yang lain yang aka ditempuh selain lewat ranah pengaduan ke Disnaker ini.


“Kita lihat aja perkembangannya nanti. Ini kan baru masuk pengaduan. Tidak menutup kemuungkinan juga upaya hukum yang lain. Termasuk ranah pidana,” pungkasnya.


Kadis Ketenagakerjaan Pemkab Simalungun, Riando Purba melalui Fhincher Ambarita selaku Kabid Hubungan Industrial saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari Berman Simarmata.


“Pengaduan saudara Berman Simarmata melalui kuasa hukumnya Candra Malau sudah kami terima, dan segera kami tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Fhincher tegas saat ditemui di ruang kerjanya.


Sementara Direktur PT Dolmars Sejahtera sekaligus pemilik SPBU, Andrew Sipayung saat dikonfirmasi awak media melalui pesan whatsapp tidak bersedia memberikan tanggapannya.


Rdks/Tim Kbr (SM)

Kamis, 10 Juli 2025

Pemko Pematangsiantar Siapkan Kegiatan Pasar Murah, Upaya Intervensi Harga Beras Yang Terus-menerus Naik.



PEMATANGSIANTAR//Sindo7.id - Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mempersiapkan kegiatan pasar murah yang rencananya dipusatkan di Lapangan Adam Malik. Pasar murah yang rencananya dilaksanakan di minggu ketiga Juli 2025, sebagai upaya intervensi harga beras yang terus naik di pasaran. 



Rapat persiapan pasar murah digelar di Kantor Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdako Pematangsiantar, Kamis (10/07/2025) pagi, dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi. Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Zainal Siahaan SE MM, dari Bulog Cabang Pematangsiantar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, Inspektorat, Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan dari Koperasi Rezeki Halal Barokah (RHB).


Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdako Pematangsiantar Sari Dewi Rizkiyani Damanik SSTP MSP memaparkan kenaikan harga bahan pokok di dua pasar tradisional di Kota Pematangsiantar, yaitu Pasar Horas dan Pasar Dwikora, dalam dua pekan terakhir. Diketahui, harga beras mengalami kenaikan terus-menerus. 


Menyikapi harga beras yang terus naik, Sekda Junaedi Antonius Sitanggang mengatakan, Pemko Pematangsiantar akan melakukan intervensi dengan menggelar pasar murah ataupun Gerakan Pangan Murah (GPM), termasuk untuk pengendalian inflasi.


Diputuskan, pasar murah akan digelar di minggu ketiga Juli 2025, atau bersamaan dengan penyaluran beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).


"Penyaluran beras CBP bagi keluarga kurang mampu biasanya dilaksanakan di Kantor Pos. Nah, kita menggelar pasar murah di Lapangan Adam Malik," kata Junaedi, seraya menambahkan beras medium di pasar murah akan ditawarkan sesuai harga pembelian dari Bulog, yaitu kemasan isi 5 kilogram.


Dalam rapat juga diputuskan, akan disediakan 800 karung beras untuk 8 kecamatan. Warga yang bisa membeli, yakni masyarakat umum, kecuali ASN, TNI-Polri, dan pensiunan.


Sedangkan pembelian, kata Junaedi, sebaiknya menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Selain aman, tidak repot menyediakan uang kembalian, juga mendukung program kerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Juga salah satu upaya dalam percepatan akses keuangan daerah dan merupakan indikator akses keuangan daerah yg tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). 


Rdks/kbr (PS)

Tujuh Pabrik Sawit Mengitari TNTN, Penertiban dan Pendataan Warga Jalan di Tempat.



PEKANBARU//Sindo7.id  - Sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di sekitar kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau, menjadi sorotan dalam rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Riau, Bupati Pelalawan, dan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Kamis (10/7/2025).


Setidaknya terdapat tujuh PKS yang beroperasi di tiga kecamatan yang bersinggungan dengan zona relokasi TNTN, yakni Kecamatan Langgam, Ukui, dan Pangkalan Lesung. Di Langgam terdapat PKS milik PT Peputra Supra Jaya di Gondai, PT Mitra Unggul Pusaka di Penarikan, serta PT Mitra Sari Prima di Segati. Di Ukui beroperasi PKS milik PT Inti Indosawit Subur dan PT Gandahera. Sementara di Pangkalan Lesung, terdapat PKS PT Musim Mas dan PT Makmur Andalan Sawit.


Menurut pemaparan Bupati Pelalawan Zukri, hingga 9 Juli 2025, dari total 5.265 kepala keluarga (KK) yang diperkirakan bermukim di dalam kawasan hutan TNTN, baru 2.053 KK yang berhasil didata. Pendataan ini merupakan bagian dari kerja Tim Terpadu TP4TNTN Pelalawan yang mencakup wilayah-wilayah seperti Desa Segati, Pangkalan Gondai, Kesuma, Bagan Limau, Lubuk Kembang Bunga, dan Air Hitam.


Namun, proses pendataan tidak berjalan mulus. Pemkab Pelalawan mengungkapkan bahwa terdapat resistensi dari masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang terindikasi mendapat pengaruh provokasi dari oknum tertentu. Penolakan tercatat di Desa Segati (1 RT), Pangkalan Gondai (7 RT), Kesuma (15 RT), dan Lubuk Kembang Bunga (5 RT).


“Di lapangan memang ada juga penolakan dari masyarakat karena mereka tidak mau didata. Tapi kita tetap mencoba upaya-upaya persuasif, dan ini terus berjalan,” ujar Zukri.


Selain faktor sosial, masalah teknis turut menghambat pendataan. Di antaranya adalah kondisi blank spot yang menyulitkan tim mencatat koordinat lokasi, serta pemukiman warga yang terpencar, sehingga berpotensi ada yang terlewat.


Sementara itu, hasil rekap sementara menunjukkan sebanyak 667 KK telah diverifikasi, dengan total lahan terdata seluas 3.122,7 hektare


Keberadaan PKS di sekitar TNTN sering dikaitkan dengan rantai pasok dari lahan-lahan sawit ilegal yang masuk dalam kawasan hutan negara.


Rdks/Tim krlip Riau HT