Iklan

Selasa, 27 Mei 2025

Keresahan Masyarakat, Atas Lubang galian di jalan lintas barat Tanpa Rambu Peringatan.



PRINGSEWU LAMPUNG//Sindo7.id - Masyarakat Kabupaten Pringsewu, Lampung, menyampaikan keresahan  atas kondisi jalan saat ini dari ruas jalan antar provinsi ( nasional) lintas barat di wilayah Gadingrejo yang rusak parah. 

Jalan yang dikeruk dalam rangka perbaikan itu dibiarkan menganga tanpa penambalan dan tanpa rambu peringatan, hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas, Selasa (27/5/2025).


Keluhan itu disampaikan wargadikarenakan 

“Sudah 2 hari ada lima korban laka lantas akibat lubang di jalan (Nasional) lintas barat Gadingrejo, Pringsewu.”


Warga disekitar menyebut kondisi tersebut sangat membahayakan.

lobang segede itu dibiarkan aja, nggak ada pelang perbaikannya,” tulisnya.

Dan berikut penyampaian Sofyan Inayah Reyhan menilai setidaknya dipasang rambu peringatan.

“Seharusnya diberikan  rambu-rambu pemahaman untuk pengguna jalan raya agar setiap pengendara yang melintas dapat mengurangi kecepatan berkendara agar jangan ada korban ,” katanya.


Berikut Rasya Bella mengaku hampir menjadi korban.

“Malam ini saya pulang dari Pringsewu, pas ngebut ada lubang, untung nggak jatuh. Banyak jalan berlubang sekarang,” ungkapnya.


Iwan Setiawan mendorong warga untuk melaporkan kejadian ini ke aparat.

“Sudah saatnya petugas dari PU dilaporkan ke polisi untuk bertanggung jawab atas lubang-lubang di jalan. Ayo buat laporan,” tegasnya.


Nur Wahyuningsih mempertanyakan mengapa jalan yang dikeruk tidak langsung ditambal.

“Yang menjadi sorotan tajam oleh warga dan Heran ya… kenapa dari ngeruk kok nggak langsung ditambal gitu loh. Nunggu berbulan-bulan", emang nggak bisa ya kalau habis dikeruk langsung ditambal...?


Helmi mengaku motornya rusak akibat menghantam lubang di jalan tersebut.

“Sangat menyebalkan, saya sendiri aja korban. Motor saya sampai rusak, pelek depan pecah. Lokasi di dekat pom bensin Gading Rejo arah ke Balam,” ujarnya.


Sementara itu, Syarifa Anisa Zahra juga nyaris celaka di titik lain.

“Apa lagi yang depan Klinik Shela Medika, tadi pagi saya mleset. Tolong kalau benerin jalan itu ya sekalian ditutup, jangan cuma dibolongin doang. Bahaya dan bisa terjadi laka lantas,” imbuhnya.


Lawre Ngaos menyebut jalur tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah pusat atau provinsi.

“Marka kuning adalah pemeliharaan jalur antar provinsi. Pengaduan ke PU pusat provinsi di Bandar Lampung,” katanya.


Aryon Effendy menyindir bahwa pihak terkait baru akan bergerak jika sudah banyak korban.

“Nunggu korban berjatuhan mungkin baru ditambal,” tulisnya sambil menandai Dinas PUPr Pringsewu.


“Belum ditambal. Yang jelas tetap fokus dalam berkendara, jangan meleng, kurangi kecepatan karena sudah tahu jalannya banyak lubang,” ujarnya.


Sebelum sumber berita ini di tulis dan disampaikan kemeja redaksi, dari pihak team Awak media berusaha untuk mengkonfirmasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Lampung guna mendapatkan klarifikasi tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan resmi terkait kondisi jalan yang dikeluhkan warga.  


Rdks/Tim krlip (Lmp)

0 komentar:

Posting Komentar