JAKARTA//Sindo7.id - Prabowo Subianto, memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera melakukan penanganan darurat pascagempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah pesisir Bengkulu pada Jumat (23/5) dini hari.
“Presiden sudah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera melakukan pengecekan di lapangan. Tim reaksi cepat sudah dikerahkan ke wilayah terdampak,” kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 23 Mei 2025 siang.
Gempa yang berpusat di laut pada kedalaman 80 kilometer tersebut terjadi akibat aktivitas sesar naik (intraslab) dan menyebabkan guncangan signifikan di sejumlah wilayah.
Hingga siang hari, BNPB mencatat 140 rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan bervariasi, termasuk delapan rumah yang dilaporkan roboh total.
Kerusakan paling parah terjadi di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, dan Kabupaten Seluma. Selain rumah, fasilitas umum seperti dua sekolah, satu PAUD, satu masjid, satu kantor camat, dan satu balai pertemuan turut terdampak.
Sebagai langkah awal, BNPB telah menyalurkan bantuan logistik tahap pertama, termasuk 200 paket sembako, 50 tenda keluarga, serta perlengkapan dasar seperti selimut dan makanan siap saji. Tenda pengungsian dan posko darurat juga telah didirikan.
Sementara itu, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirim tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) untuk membantu penanganan di lapangan bersama Tagana dan Dinas Sosial setempat.
Rdks/Tim krlip Nsl S2
0 komentar:
Posting Komentar