Iklan

Kamis, 06 Februari 2025

Presiden Prabowo Dorong Penyelesaian Pembangunan Gedung Legislatif dan Yudikatif di IKN



JAKARTA, SINDO7 - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Merdeka, Jakarta.


Menteri AHY memastikan bahwa pembangunan IKN akan terus dilanjutkan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk periode 2025–2029, yang akan digunakan secara bertahap sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.


“Terkait IKN, pembangunan ini dipastikan akan berlanjut. Presiden juga telah memastikan alokasi anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk tahun 2025 hingga 2029. Anggaran tersebut akan digunakan sesuai dengan tahapan dan rencana yang telah disusun sejak awal,” ujar Menteri AHY dalam keterangannya,Kamis (6/2/2025). 


Menteri AHY juga menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda, fokus kini beralih ke pembangunan kawasan serta fasilitas legislatif dan yudikatif.


“Jadi, ada beberapa penyesuaian yang tentu membutuhkan waktu. Mudah-mudahan tidak lama lagi bisa difinalisasi dan setelah itu bisa segera dibangun,” jelasnya.


Menteri AHY juga menyampaikan harapannya agar pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. Ia berkomitmen untuk terus melaporkan perkembangan terkini kepada Presiden.


“Jadi, itulah yang menjadi fokus pembahasan rapat terbatas tadi sore. Kami juga akan melaporkan perkembangan berikutnya pada kesempatan pertama kepada Pak Presiden,” katanya.


Selain itu, Menteri AHY menegaskan bahwa meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran, misi Presiden Prabowo dan berbagai agenda nasional harus tetap terlaksana.


“Tentu harapannya kita bisa melanjutkan pembangunan dengan sejumlah penyesuaian dan prioritas. Sebab, kita pasti selalu dihadapkan pada keterbatasan anggaran, juga berbagai misi serta target utama yang menjadi agenda nasional,”ucapnya.


Menteri AHY menambahkan bahwa swasembada pangan, energi, dan air, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi prioritas nasional dalam lima tahun ke depan. Infrastruktur, menurutnya, akan memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan target tersebut.


“Bukan berarti kemudian infrastruktur dinomorduakan. Justru kami harus melakukan prioritas ulang, paling tidak melakukan penyesuaian agar yang menjadi prioritas utama pembangunan nasional dalam lima tahun ke depan, terutama di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, bisa kami dukung dengan baik,” tuntasnya. 


Rdks MST (TIm Lip khusus S2 Hms ISTN)

0 komentar:

Posting Komentar