PELALAWAN//Sindo7.id - Langkah tegas diambil demi menyelamatkan hutan dan keanekaragaman hayati Indonesia. Brigjen TNI Sugiyono, Danrem 031/Wira Bima, memimpin langsung aksi pemusnahan sawit ilegal di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, Desa Segati, Kabupaten Pelalawan, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan ini menjadi simbol sekaligus aksi nyata dalam upaya pemulihan salah satu kawasan konservasi terpenting di Pulau Sumatera.
Dalam kegiatan tersebut, Danrem 031/WB didampingi oleh Kasi Intel Kasrem 031/WB, Letkol Cpn Fransiskus Hendra Gunawan, Dantim Intel Korem 031/WB Mayor Kav Christopher Leonard Bessie, serta jajaran lintas sektor yang terdiri dari pihak Balai TN Tesso Nilo, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan unsur masyarakat peduli lingkungan.
Langkah pemusnahan sawit ilegal yang merambah kawasan hutan ini dilanjutkan dengan penanaman pohon sebagai bagian dari program restorasi ekologi dan rehabilitasi hutan.
Kawasan TN Tesso Nilo sendiri merupakan rumah bagi satwa langka seperti gajah dan harimau Sumatera, yang kini berada di ambang kepunahan akibat alih fungsi lahan secara masif dan ilegal.
"Ini bukan sekadar aksi simbolik. Ini adalah bentuk komitmen nyata untuk mengembalikan fungsi ekologis kawasan konservasi Tesso Nilo. Hutan ini bukan milik segelintir orang, tapi tanggung jawab kita semua untuk menjaganya," tegas Danrem Brigjen Sugiyono.
Selama bertahun-tahun, TN Tesso Nilo menghadapi tekanan luar biasa akibat ekspansi kebun sawit ilegal. Ribuan hektare hutan lebat telah berubah menjadi ladang sawit yang mengancam keberlangsungan ekosistem dan satwa endemik.
Dengan adanya sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan pemulihan kawasan ini dapat berjalan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen TNI dalam mendukung langkah-langkah pelestarian lingkungan, tidak hanya dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan aksi nyata di lapangan.
Pemusnahan sawit ilegal ini bukan hanya upaya penegakan hukum, melainkan bagian dari misi penyelamatan masa depan lingkungan hidup Indonesia.
Taman Nasional Tesso Nilo bukan sekadar kawasan hutan, ia adalah benteng terakhir keanekaragaman hayati yang masih tersisa. Dan hari ini, satu langkah penting telah diambil untuk melindunginya.
Rdks/Tim krlip Riau
0 komentar:
Posting Komentar