PEKANBARU//Sindo7.id - Hari Bhayangkara ke-79 bukan sekadar perayaan, momentum memperkuat makna kehadiran Polri, melayani masyarakat, merawat alam, dan menjaga harmoni sosial-budaya di Bumi Lancang Kuning.
Bersama Gubernur Riau dan seluruh unsur Forkopimda, tokoh adat, civitas akademika, pelaku usaha, dan mitra strategis lainnya, kami berkomitmen menjaga keadilan bagi manusia dan lingkungannya. Tesso Nilo, Bukit 30, dan Jamrud bukan hanya kawasan mereka adalah bagian dari hidup kita, tutur Kapolda.
Domang dengi Tari, maskot konservasi, akan kami jadikan simbol warga kehormatan. Karena hutan tidak bersuara, maka kamilah yang harus bersuara untuknya, tegaskan Kapolda.
Melalui program RAGA, JALUR, dan RADAR, kami hadir menyentuh denyut kehidupan masyarakat dari tepian sungai hingga jagat maya. Dari patroli dialogis, tanggap darurat, hingga deteksi cepat cyber crime.
Terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung Green Policing dan. Mari terus jaga tuah, rawat marwah, ungkap Kapolda usia kegiatan upacara.
Karna Polri untuk masyarakat bukan sekedar slogan, tapi laku nyata.
Rdks/Tim krlip Riau (HT)
0 komentar:
Posting Komentar