Iklan

Selasa, 15 Juli 2025

Ketua Komisi IV DPR-RI Prihatin Maraknya Beras Oplosan Dan Minta Ditindak Tegas.



JAKARTA//Sindo7.id - Komisi IV DPR-RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto prihatin maraknya peredaran beras oplosan dan minta ditindak tegas pelakunya.


“Beras oplosan, prihatin ya zaman sekarang masih ada yang oplos-oplos, perusahaan besar lagi, ya. Saya rasa harus ditindaklah gitu, supaya ada efek jera gitu,” tuturnya saat ditemui di Kompleks DPR di Jakarta, Selasa (15/7/2025).


Karena itu Komisi IV DPR bakal memanggil pihak Kementerian Pertanian (Kementan) pada Rabu (16/7/2025) besok, untuk dimintai keterangan soal maraknya beras oplosan di minimarket maupun di supermarket.


“Kita setiap hari, hampir setiap minggu kita pasti ada rapat kerja dengan Kementerian Pertanian. Pasti nanti besok ditanyain sama kita. Besok, ya,” ujar Titiek.


Ia menuturkan, keberadaan beras oplosan makin mempersulit Indonesia mengejar target swasembada pangan. Para petani pun akan merugi dengan beras-beras tersebut.



“Kita semua ini lagi pengin swasembada, pengin meningkatkan urusan pangan, kita sama bareng-bareng, lah semuanya, supaya tertib gitu,” ucapnya.


Sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan, terdapat 212 merek beras terbukti tidak memenuhi standar mutu, mulai dari berat kemasan, komposisi, hingga label mutu.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa beras oplosan beredar bahkan sampai di rak supermarket dan minimarket, dikemas seolah-olah premium, tetapi kualitas dan kuantitasnya menipu.


Beberapa merek menjual kemasan 5 kilogram, padahal isinya hanya 4,5 kilogram. Banyak juga yang mengeklaim sebagai beras premium, ternyata mutunya biasa saja dan masih banyak lagi kecurangan yang ditemukan Sstgas Pangan pada peredaran beras oplosan.  


Rdks/Krlip Nsl S2

0 komentar:

Posting Komentar