MEDAN//Sindo7.id - Pemuda bernama Rio F.A Ginting (23) yang viral mengaku-ngaku sebagai anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan dikabarkan memang anak personel polisi aktif. Informasi yang beredar, ia anak dari salah satu Polisi aktif di Kota Medan. Akan tetapi, ayahnya bukan seorang perwira menengah, punya jabatan mentereng seperti yang diklaim pelaku.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengaku tidak mengetahui soal pelaku anak dari anggota Polisi.
Ia menyebut, kelakuan Rio F.A Ginting ditanggung sendiri, bukan lagi orang tuanya.
"Enggak tahu saya (ayahnya Polisi). Wajib tanggung pribadi,"kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Sabtu (26/7/2025).
Gidion menyebut, Rio tidak ditetapkan sebagai tersangka karena korban disebut belum membuat laporan. Kemudian, Polsek Medan Tembung meyakini pelaku tidak membawa senjata tajam, meski dalam video yang beredar, pelaku tampak bawa sajam.
Meski demikian, mantan Kapolres Metro Jakarta Utara akan mengecek ulang dan mengusut tindak pidananya soal pelaku pemerasan membawa senjata.
Sebab sejauh ini pelaku hanya direhabilitasi karena hasil tes urinenya positif narkoba.
Ya nanti ditambahin. Direhab. Metafethamine."
Sebelumnya, beredar di media sosial Instagram, seorang pria tak dikenal meminta paksa sebungkus rokok kepada penjaga kedai Aceh di wilayah Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @tkpmedan, pria tersebut ngamuk-ngamuk hingga terlihat seperti mau mengeluarkan senjata tajam ataupun senjata api dari balik bajunya, bagian pinggang.
Bahkan, pria tersebut sesumbar mengaku-ngaku sebagai anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Thommy Aruan.
Peristiwa bermula ketika, seorang pria berambut gondrong, kaus biru membeli rokok. "Ada rokok kau?" tanya pria ngaku anak Kasat Narkoba. "Kau bilang rokok. Dari pada kau kutempel,"katanya menyuruh pria rambut gondrong, sambil tunjuk ke arah kasir
"Rokok mentol aku mau,"kata pria kaus hijau. Kemudian penjaga kedai langsung mengambil sebatang rokok, dan memberikannya kepada pria kaus hijau.
Namun pria tersebut tidak terima karena hanya diberikan sebatang rokok. "Kau tahu, aku SPSI disini, hah?"tanyanya kepada penjaga kedai.
"Coba kau jelaskan dulu ke dia,"menyuruh pria rambut gondrong. Eh. Aku, anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan. Coba kau cari di google," sambil mengancam mengeluarkan diduga senjata tajam.
"Rokok sempurna mentol warna hijau. Kalau kutempel (tembak) mau apa rupanya." Salman, penjaga kedai Aceh yang diancam menceritakan kejadian berlangsung pada Rabu 23 Juli malam, sekira pukul 23:00 WIB.
Awalnya, di depan kios yang dijaganya ada keributan sekelompok orang. Kemudian ia juga sempat keluar kedai untuk melihat langsung. Begitu keluar, ada aksi pemukulan terhadap orang tak dikenal. Karena tak mau terlibat, dan ada pembeli, Salman lantas masuk kembali untuk menjaga kedai.
Dia mencari orangnya, katanya ada bawa pistol juga, senjata tajam,"katanya, Kamis (24/7/2025). Dan dekitar 10 menit kemudian, pria berkaus warna biru, berambut gondrong masuk membeli rokok 2 batang. Lalu tak lama kemudian disusul pelaku yang mengaku-ngaku sebagai anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan.
Pria itu meminta rokok sambil mengancam seolah mau mengeluarkan senjata tajam maupun senjata api dari balik bajunya bagian pinggang.
"Disuruh cek di google lihat aku anak siapa, dijelaskan disitu. Dia ngambil rokok saja."
Setelah pengancaman tersebut, Salman mengaku ketakutan. Berikut ia pun merasa hampir dimatikan karena pelaku berulang kali mengancamnya.
Siang tadi, ia mendatangi Polsek Medan Tembung melaporkan pengancaman yang dialaminya. Dan perantau asal Aceh ini berharap pelaku ditangkap Polisi dan dihukum berat.
"Kalau gak dikasih sudah modar aku, mau ditikamnya.Tetapi dengar dari warga dia membawa pistol," ungkapnya.
Rdks/Tim krlip
0 komentar:
Posting Komentar