Iklan

BERITA TERKINI

Nasibnya Ayah' Kandung, Dibakar Oleh Anaknya Sendiri Dan Melawan Saat Diamankan Dari Team Polres Belawan Atas Kejadian Tersebut Palaku Harus di Lumpuhkan Dengan Tembakan.

BERITA TERKINI

Kapolri Terima Audiensi Menteri Imipas, Pastikan Kolaborasi Pemberantasan Narkoba.

BERITA TERKINI

Ketum Lingkar Nusantara (LISAN) Turut Angkat Bicara, Untuk Mendesak Perselisihan Pelaku Usaha Yang Sudah Jadi Korban Kerugian Di Pasar Malam Deli Serdang, Dapat Diselesaikan Secepatnya.

BERITA TERKINI

Penandatanganan Program Pencegahan Korupsi 2025 - 2026 Sebagai Prioritas Pemerintah Pusat Dengan KPK Yang Diluncurkan Oleh KSP.

BERITA TERKINI

BUMD - PT. BPJ Dengan Pelaku Usaha UMKM Deli Serdang Belum Ada Titik Temu Sampai Saat ini, dan Abaikan Hasil RDP di Komisi II DPRD Kabupaten Deli Serdang.

Senin, 23 Juni 2025

Polda Riau Tangkap Tokoh Adat yang Perjualbelikan Lahan di Tesso Nilo.




PEKANBARU//Sindo7.id - Polda Riau kembali menunjukkan komitmen tegasnya dalam menindak pelaku kejahatan terhadap lingkungan. Kali ini, Polda Riau menangkap seorang tokoh adat yang memperjualbelikan lahan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan.



Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan kasus ini terungkap berkat kerja Satgas Penanggulangan Perambahan Hutan (PPH) Polda Riau di bawah komando Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus). Penindakan tegas ini juga sekaligus menjadi bukti nyata implementasi dari konsep Green Policing Polda Riau.


"Tidak boleh ada toleransi bagi siapa pun yang menjadikan kawasan konservasi sebagai objek komersialisasi pribadi, sekalipun dengan tameng adat. TNTN adalah warisan ekologis untuk generasi mendatang yang wajib kita jaga," ujar Herry Heryawan, Senin (23/6/2025). 


Irjen Herry mengatakan, pihaknya tidak anti terhadap eksistensi hak ulayat dan struktur adat di Riau, namun negara harus hadir ketika klaim adat digunakan secara tidak sah untuk merusak ekosistem yang dilindungi undang-undang.


"Ini bagian dari tanggung jawab moral dan konstitusional kami. Green Policing bukan sekadar penindakan, tapi juga membangun kesadaran hukum dan ekologis di tengah masyarakat. Dan itu sedang kami lakukan di Riau," tegasnya. 


Herry Heryawan menambahkan langkah ini merupakan peringatan keras kepada siapa pun yang mencoba menyalahgunakan status adat, memperjualbelikan kawasan konservasi, atau membiarkan praktik-praktik perambahan terjadi secara sistematis.


"Negara tidak akan kalah oleh manipulasi. Hutan tak berpengacara, hukum yang menjadi pembelanya," ungkapnya. 


Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Ade Kuncoro mengungkapkan, tersangka Jasman (54) merupakan tokoh adat yang menjabat sebagai Batin Muncak Rantau di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Tersangka mengklaim lahan ±113.000 hektare di dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo sebagai hak ulayat dan menerbitkan surat hibah atas lahan tersebut kepada pihak lain.


Pada awalnya, kasus ini berangkat dari penyelidikan atas aktivitas perambahan hutan yang berubah fungsi menjadi kebun kelapa sawit.


"Kami temukan lahan sawit ilegal yang dijaga oleh pekerja, dan berdasarkan pemeriksaan, diketahui lahan tersebut milik Dedi Yanto, yang sudah kami tangkap lebih dulu. Ia mendapatkan dua surat hibah lahan seluas 20 hektare dari Jasman, masing-masing dibeli seharga Rp5 juta," ungkap Kombes Ade.


Dalam proses penyidikan, penyidik menyita barang bukti berupa salinan peta hak ulayat, surat-surat hibah, cap stempel adat, dan struktur adat yang digunakan tersangka untuk meyakinkan pembeli.


Tersangka dijerat dengan Pasal 40B ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.


"Kami masih menelusuri apakah surat hibah serupa sudah beredar lebih luas. Kami juga akan mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain yang telah membeli atau menguasai lahan hasil hibah dari tersangka," imbuhnya.


Rdks/Tim krlip Riau (HT)

Bupati Pelalawan Himbau Perusahaan Tetap Terima Panen Sawit Masyarakat, Untuk Hindari Gejolak Ekonomi dan Sosial.


PELALAWAN//Sindo7.id - Bupati Pelalawan H. Zukri, SM mengadakan komunikasi dengan Dirintel Polda Riau Wimbako, S.IK, Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.IK, Kajari Pelalawan Azrijal, SH, MH serta dari pihak perusahaan, Senin ( 23/06/2025 ) bertempat diruang kerja Bupati Pelalawan.


Menurut Bupati Zukri beberapa hari belakangan ini beliau banyak mendapat keluhan dari masyarakat melalui telpon maupun chat WhatsApp, media sosial dan ada juga yang datang secara langsung menemui dirinya. Masyarakat menyampaikan keluhan bahwa perusahaan-perusahaan kelapa sawit khususnya yang berada di Kecamatan Langgam, tidak lagi mau menerima buah sawit hasil panen masyarakat yang berasal  dari Desa Kesuma, Gondai, dan Segati.


Oleh karena itu, bupati melakukan diskusi  bersama Kapolres Pelalawan, Kajari Pelalawan, Dirintel Polda Riau, serta dari pihak perusahaan, diantaranya PT PSJ, Mitra Sari Prima, dan dari PT. MUP,  setelah dilakukan diskusi serta konfirmasi baik dengan Satgas, dan Kapolda Riau,  bahwa saat ini tidak ada pelarangan kepada perusahaan untuk menerima hasil panen sawit masyarakat, dan bahkan dianjurkan untuk menerima buah sawit masyarakat, untuk itu kepada pihak perusahaan diminta agar tetap menerima buah sawit masyarakat, kalau tidak ada pelarangan dari Pemerintah. 


Menurut Bupati, hal ini dilakukan agar tidak terjadi gejolak ekonomi,  apalagi gejolak sosial ditengah-tengah masyarakat. Berikut orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan ini meminta kepada utusan perusahaan yang hadir untuk menyampaikan kepada pimpinan atau top management, untuk tetap menerima buah sawit masyarakat yang dijual ke perusahaan.


"Jadi saat ini masyarakat yang dalam keadaan gelisah dan khawatir untuk tetap tenang, karena kami sudah arahkan perusahaan untuk tetap menerima buah sawit masyarakat," himbau Bupati Zukri. 


Rdks/Tim kbr (C-A)

Ketua Komisi III Menilai Polri Berhasil Aktualisasi Peran Pelayanan Masyarakat.



JAKARTA//Sindo7.id - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menilai bahwa gerakan reformasi Polri yang semakin maksimal di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo sangat nyata terlihat. Berbagai bentuk keluhan dan laporan masyarakat, baik persoalan penanganan perkara pidana, persoalan pembinaan anggota hingga persoalan pendidikan di lingkungan Polri diselesaikan tuntas dalam waktu singkat.


“Komisi III DPR RI mencatat Polri sebagai mitra yang paling responsif dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat,” ujarnya, Senin (23/6/25).


Menurutnya, keluhan masyarakat soal perilaku oknum anggota Polri memang masih ada. Namun, jumlahnya terus menurun. 


“Kasatmata kita melihat banyak sekali kebijakan-kebijakan yang bersifat terobosan dilakukan dalam rangka mengakomodir keluhan masyarakat,” jelasnya.


Berbagai tugas, ujarnya, telah diemban dengan sangat baik oleh Polri. Sejak masa Covid-19, jajaran Polri berjibaku mengorbankan waktu, tenaga, bahkan jiwa dan raganya demi melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.


Koordinasi Polri, TNI, dan tenaga kesehatan akhirnya menyelamatkan masyarakat melewati wabah Covid-19. Apresiasi pun patut disampaikan atas sinergitas yang begitu kuat antar instansi.


Saat ini pun, ujarnya, Polri terbukti mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan. Panen raya yang telah dilakukan bahkan semakin mendekatkan Indonesia terhadap swasembada pangan.


“Situasi saat ini Indonesia bahkan sudah diambang swasembada jagung nasional. Presiden Prabowo tak sungkan menyebut  Kapolri, Panglima TNI, beberapa menteri, sebagai tokoh-tokoh patriotik yang ada di sekitarnya dan dia merasa sangat beruntung,” jelasnya.


Ia mengungkap bahwa tantangan Polri ke depan tentu tetap besar. Oleh karenanya, ia mengingatkan agar Polri harus tetap memang prinsip dipuji tidak terbang, dicapai tidak tumbang.


Disampaikannya, semangat institusi dan anggota Polri harus terus membara. Ia meyakini bahwa jajaran Polri terus melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara.


“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri selalu paralel dengan ekspektasi masyarakat. Jelas, Polri berhasil aktualisasikan peran pelayan rakyat. Selamat Hari Bhayangkara ke 79,” ungkapnya. 


Rdks/Tim krlip Nsl S2 

Peringati HUT Bhayangkara ke-79, Polda Sumut Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan.



MEDAN//Sindo7.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggelar upacara ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin pagi (23/6/2025) pukul 07.30 WIB.


Upacara ziarah yang berlangsung dengan khidmat ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P., dan diikuti oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Sumut, Kapolrestabes Medan, serta PJU Polrestabes Medan.


Kegiatan diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Wakapolda Sumut. 


Selepas pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di tugu makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan dan keamanan bangsa. Selanjutnya, Wakapolda Sumut bersama rombongan melakukan prosesi tabur bunga di atas pusara para pahlawan.


“Ziarah ini bukan sekadar tradisi, tetapi bentuk penghormatan dan penghargaan kami kepada para pahlawan bangsa. Semangat juang mereka menjadi inspirasi bagi kami, Polri, untuk terus mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Brigjen Pol Rony Samtana di sela kegiatan. 


Upacara ziarah rombongan ini menjadi momentum reflektif bagi insan Bhayangkara dalam mengenang dan meneladani nilai-nilai pengabdian, perjuangan, serta semangat patriotisme para pahlawan.


Kegiatan ini juga menandai rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79 yang akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan peningkatan pelayanan publik oleh jajaran Polri di Sumatera Utara. 


Rdks/Tim krlip SM

Jelang Hari Bhayangkara, Kapolri Ziarah ke Makam BJ Habibie hingga Hoegeng.



JAKARTA//Sindo7.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2025. 


Kegiatan ini merupakan tradisi rutin menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang. 



Kegiatan ziarah di TMPNU Kalibata tersebut diselenggarakan secara resmi dengan ditandai prosesi Upacara. Kapolri memimpin penghormatan kepada arwah para Pahlawan. 


Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta serta peletakan karangan bunga. Lalu, pembacaan doa dan penghormatan terakhir. 


Setelah Upacara selesai, Kapolri beserta jajaran PJU Mabes Polri bergerak untuk menabur bunga di makam para Pahlawan Bangsa Indonesia.


Proses tabur bunga tersebut di antaranya dilakukan di Makam Presiden ke-3 RI Prof. BJ. Habibie.


Selain itu, Kapolri juga ziarah ke makam Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giritama, Bogor, Jawa Barat. 


Dalam kesempatan ini, Kapolri melakukan silaturahmi dengan Ibu Meriyati Roeslani atau Ibu Mery Hoegeng. 


Rdks/Tim krlip Nsl S2

Minggu, 22 Juni 2025

Kepala Sekolah Dasar Negeri 009 Sungai Buluh Bantah Adanya Isu Dugaan Penyelewengan Dana Bos.



PELALAWAN RIAU//Sindo7.id - Kepala Sekolah SD Negeri 009 Sungai Buluh kecamatan Bunut kabupaten Pelalawan Riau, membantah adanya isu dugaan  penyelewengan anggaran yang ditujukan kepadanya, saat dikonfirmasi team awak media  pada Minggu (22 /06/2025)  melalui sambungan seluler nya.


Isu  penyelewengan dana Bos di SD Negeri 009 Sungai Buluh  sempat mencuat dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Namun, Dariyah  selaku kepala sekolah langsung memberikan klarifikasi tegas dan menyatakan bahwa seluruh penggunaan anggaran di sekolah tersebut sudah sesuai aturan.


"Pengelolaan Anggaran Dana BOS di SD negeri 009 Sungai Buluh  sudah sesuai dengan ketentuan Permendikbudristek No. 63 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan khususnya pada tahun 2024" ujarnya  kepada sindo7.id


Dariyah menegaskan bahwa dana BOS  telah dikelola secara transparan dan akuntabel, bahkan telah melalui proses audit dari pihak yang berwenang. 


Ia menyebut bahwa tudingan tersebut tidak berdasar dan sangat merugikan nama baik lembaga pendidikan yang ia pimpin.


“Kami selalu mengedepankan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Setiap penggunaan dana dilaporkan secara terbuka dan diaudit sesuai regulasi yang berlaku,” tambahnya.


Menanggapi klarifikasi tersebut, Masyarakat Desa Sungai Buluh  menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan pihak sekolah.


“Saya menyambut baik klarifikasi dari Kepala Sekolah Dasar Negeri 009 Sungai Buluh . Itu adalah bentuk tanggung jawab pejabat publik dan ASN untuk bersikap terbuka terhadap masyarakat,” kata salah seorang wali murid.


Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya juga mengajak semua pihak untuk mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan tidak terburu-buru menghakimi sebelum ada bukti yang sah dan kuat.


Dengan adanya klarifikasi langsung dari Kepala Sekolah Dasar Negeri 009 Sungai Buluh , diharapkan isu yang sempat memanas ini bisa mereda dan masyarakat mendapatkan informasi yang utuh serta akurat.


Transparansi dan audit berkala diharapkan terus menjadi prinsip utama dalam pengelolaan dana pendidikan untuk mencegah munculnya kembali tuduhan tak berdasar di masa yang akan datang.(**)


Rdks/Tim krlip Riau ( T-P )

Sabtu, 21 Juni 2025

Ada Apatu..!!! Dari Beberapa Oknum Wartawan Kaget Banget Namanya Dicatut dalam Surat Kepemilikan Lahan di TNTN.



PEKANBARU//Sindo7.id  - Dari Sejumlah Oknum wartawan di Riau, khususnya di Pekanbaru, mengaku terkejut namanya dicatut untuk pengurusan surat tanah yang berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Nama mereka tercantum dalam dokumen yang kini tersebar luas, yang menyebutkan kepemilikan lahan ratusan hektare untuk perkebunan kelapa sawit.


Salah seorang wartawan yang dikonfirmasi, dari Tim Media Sindo7.id Sabtu (21/6/2025) mengaku tak tahu menahu terkait pencatutan namanya dalam surat tersebut. Ia menyebut namanya tercantum dalam surat SKGR sebagai pemilik tanah di kawasan TNTN, padahal dirinya tidak pernah merasa memiliki kebun sawit di sana.


"Terus terang saya tidak pernah menikmati hasil kebun itu. Saya bahkan tidak tahu kalau saya punya kebun di sana. Saya akan coba telusuri siapa yang memakai nama saya untuk membuka perkebunan di TNTN," ujarnya.


Wartawan lain yang enggan disebutkan namanya juga mengaku hal serupa. Ia mengetahui namanya digunakan setelah sebuah dokumen beredar di aplikasi WhatsApp yang menyebut kelompok tertentu memiliki lahan hingga ratusan hektare di kawasan TNTN.


"Saya betul-betul tidak tahu, saya tidak pernah punya lahan di sana. Tapi nama saya dicatat dalam pengurusan izin kebun sawit," jelasnya.


Ia menilai persoalan ini harus segera diusut tuntas, karena ia yakin bukan hanya dirinya yang menjadi korban pencatutan identitas.


"Mungkin masih banyak, bahkan bisa jadi ribuan orang yang mengalami hal serupa. Masalah TNTN ini harus diselesaikan segera," tambahnya.


Sebelumnya, beredar sebuah dokumen di beberapa grup media sosial yang menyebut sekelompok wartawan memiliki lahan sawit di kawasan TNTN. Lahan tersebut dikabarkan telah menjadi kebun aktif dan telah dipanen. Dugaan pencatutan identitas ini membuka kemungkinan adanya praktik ilegal yang lebih luas dalam perambahan kawasan konservasi tersebut.


Permasalahan ini tidak hanya menyasar profesi wartawan, namun diduga melibatkan profesi lain yang juga namanya dicatut untuk melegalkan aktivitas ilegal di kawasan TNTN. 


Rdks/Tim krlip Riau

Warga Dihebohkan Salah Satu Kamar Hotel Cahaya Kasih Pematangsiantar Jadi Saksi Bisu, Penemuan Jasad Wanita Kondisi Sudah Menghitam.


PEMATANGSIANTAR//Sindo7.id - Wanita berinisial J br Lumbantoruan (27), yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh orang tuanya, ditemukan telah meninggal dunia di sebuah losmen/hotel.



Berdasarkan informasi sementara yang diterima, kuat dugaan korban menjadi korban pembunuhan. Pelaku diduga adalah pacar korban sendiri. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian secara detail.



Jenazah korban telah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.



Korban diketahui merupakan warga Bahkora II, Simpang Panei, Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun. Penemuan jenazah korban pada Sabtu malam (21/6/2025) sekitar pukul 20.10 WIB. di Hotel Cahaya Kasih, Jalan Rakkuta Sembiring, Kota Pematangsiantar, provinsi sumatera utara. menggegerkan warga sekitar dan menarik perhatian banyak masyarakat yang memadati lokasi kejadian. 


Rdks/Tim krlip (SM).

TNI Bergerak Cepat Tanggapi Ancaman Bom Kedua Kalinya Pada Pesawat Pembawa Jemaah Haji, Seluruh Penumpang Selamat dan Aman.



SURABAYA//Sindo7.id - TNI bergerak cepat bersama instansi terkait dalam menangani situasi darurat menyusul adanya laporan ancaman bom terhadap pesawat Saudi Arabia Airlines SV 5688 dengan rute Jeddah–Muscat–Surabaya, Sabtu (21/6/2025). Informasi ancaman pertama kali diterima sekitar pukul 08.55 WIB dari Airnav Kualanamu, bahwa pilot pesawat tersebut melaporkan adanya dugaan ancaman bom di dalam pesawat.



Merespons hal tersebut, pilot berkoordinasi dengan Airnav untuk melakukan pendaratan darurat (divert) di Bandara Internasional Kualanamu. Pesawat berhasil mendarat dengan aman pukul 09.27 WIB dan diposisikan di taxiway A5. Pesawat Saudi Arabian Airlines SVA 5688 membawa 376 penumpang, terdiri dari 196 laki-laki, 180 perempuan, serta 10 kru pesawat. Seluruh penumpang langsung dievakuasi menuju terminal bandara dan dilakukan pemeriksaan ketat oleh aparat gabungan. Lanud Soewondo bersama Tim Jihandak Kodam I/Bukit Barisan dan Brimob Polda Sumut segera melakukan sterilisasi terhadap pesawat dan barang-barang penumpang.


Dalam kegiatan pengamanan ini, Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Yonkav 6/NK, 1 SST Jihandak Yonzipur 1/DD, didukung oleh 1 SST Kopasgat TNI AU dan 1 SST Gegana Brimob Polda Sumatera Utara. Keterlibatan TNI dalam operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2)  Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang  Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, khususnya dalam tugas  OMSP yaitu mengatasi aksi terorisme.


Dalam keterangan resminya yang disampaikan di Jakarta, Sabtu sore (21/6/2025), Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan situasi terkini insiden ancaman bom tersebut,  “Hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang telah diamankan dan ditempatkan di tiga hotel sekitar area bandara dalam keadaan selamat. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat sudah dilaksanakan dan dinyatakan aman, sedangkan seluruh barang bawaan masih dalam proses pemeriksaan,” ujarnya.


Lebih lanjut, Kapuspen TNI menegaskan, “TNI akan selalu hadir dan sigap dalam menghadapi situasi darurat demi menjamin keselamatan rakyat dan menjaga stabilitas nasional. Sinergi, kerjasama cepat antar instansi menjadi kunci dalam merespons insiden ini secara profesional dan proporsional. TNI juga akan terus berkoordinasi dan akan menjalin  kerja sama pengamanan  dengan otoritas keamanan Kerajaan Arab Saudi untuk mendalami insiden ini demi menjamin keamanan penerbangan internasional di masa yang akan datang,” pungkasnya.


Rdks/Tim krlip Nsl 

Jumat, 20 Juni 2025

Team Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan, Berhasil Lumpuhkan Tujuh Orang' Pelaku Komplotan Curanmor dan Jembret Yang Resahkan Warga.


MEDAN//Sindo7.id - Polrestabes Medan gerak cepat ciptakan rasa aman dan kondusif di wilayah hukumnya. Buktinya 12 dari tujuh orang komplotan jambret dan curanmor tumbang ditembak Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan di berbagai lokasi di Medan. 


Ketujuh orang itu yakni Habel Fernandus, M Asril, Samuel Simarmata alias Kopral, Yohanes Michel, Febri Arianto alias Kancil dan Aspan Helmi Wanti alias Asfan. Tersangka penadah Salonita, Steven dan Stincy Fernando Ginting. 


Pihak Polrestabes Medan juga menyita barang bukti  25 unit sepeda motor  hasil dari penipuan dan penggelapan dan pencurian motor dan menyita Kunci T, ponsel android, pisau,  kalung titanium, kunci L. 


"Ketujuh orang yang ditembak petugas Polrestabes Medan itu sudah masuk Target Operasi (TO) dan residivis, " ucap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan didampingi Waka  AKBP Rudi Silaen dan Kasat Reskrim AKBP Bayu Putro Wijayanto kepada wartawan di Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Kamis (19/6/2025). 


mengatakan dalam melancarkan aksinya komplotan tersebut mengincar motor yang sedang diparkirkan di halaman rumah maupun di tempat lainya yang sepi dan sunyi. Beberapa pelaku terlebih dahulu memantau  di kawasan  tempat mereka akan melancarkan aksinya aman.


"Setelah sasaran dipastikan kemudian mereka menjebol kontak. Biasanya kurang dari 5 menit sudah dapat," jelasnya. 


Kombes Gidion mengaku dari penangkapan semua tersangka maling motor itu petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur terhadap tujuh  pelaku, semuanya residivis yang ditembak polisi, " terang Kombes Gidion. 


"Kami melaksanakan penegakan hukum karena pelaku melawan petugas dan akhirnya diberikan tindakan tegas dan terukur di bagian kakinya, " tuturnya.


Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku menjual hasil curiannya pada seorang penadah yang ada di daerah Kecamatan Medan Tuntungan.  


Dengan demikian, para pelaku melanggar Pasal 365 KHUP atau 378 dan atau 372 KHUP dan atau 480 KUHAP. 


Rdks/Krlip Mdn (CNTK)

Bidpropam Polda Sumut Gelar Baksos di Ponpes Hidayatullah dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79.



DELI SERDANG//Sindo7.id - Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sumatera Utara melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025, sekitar pukul 11.00 WIB di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Pesantren Bandar Labuhan Bawah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.


Dipimpin langsung oleh Kepala Bidpropam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, S.I.K., kegiatan ini melibatkan sebanyak 13 personel Bidpropam. Dalam pelaksanaannya, Tim Bidpropam menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako yang diterima langsung oleh pengurus pondok pesantren, Bapak Ahmad Fahrozi. 


Kombes Pol Julihan Muntaha menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen dan kepedulian Polri, khususnya Bidpropam, dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, serta mempererat tali silaturahmi dengan para tokoh agama dan lembaga pendidikan berbasis keagamaan.


“Melalui momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat yang peduli dan siap membantu kapan pun dibutuhkan,” ujar Kombes Pol Julihan. 


Ia menambahkan, kegiatan sosial semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.


Pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah, Bapak Ahmad Fahrozi, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ia berharap silaturahmi dan sinergi antara kepolisian dan pondok pesantren dapat terus terjalin dengan baik.


Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar, serta diakhiri dengan doa dan ramah tamah bersama para santri dan pengurus pesantren. 


Rdks/Tim krlip (SUM)

Kamis, 19 Juni 2025

Pertemuan Bilateral Kedua Kepala Negara, 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia dan Menandai Komitmen Kemitraan.



RUSIA//Sindo7.id - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (19/06/2025). Pertemuan ini menjadi bagian penting dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia sekaligus menandai komitmen kedua negara dalam memperkuat kemitraan strategis di berbagai bidang.



Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengenang hubungan historis yang kuat antara Indonesia dan Rusia yang telah terjalin sejak awal kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, Presiden Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra utama Rusia di kawasan Asia Pasifik, dengan hubungan bilateral yang dibangun atas dasar kepercayaan dan persahabatan.


Selain itu, kedua pemimpin negara juga menyatakan kesamaan pandangan dalam menyikapi berbagai isu global dan regional, salah satunya dalam hal penyelesaian konflik dan penghormatan terhadap kedaulatan negara.


Kedua pemimpin pun menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan, tetapi juga dalam diplomasi global yang mengedepankan perdamaian dan keseimbangan kekuatan di kawasan.


Rdks/Tim krlip Nsl

Sejumlah Kades Dipanggil, Terkait Adanya "Dugaan Pungli Terhadap masyarakat" Atas Penguasaan Lahan TNTN.




PELALAWAN//Sindo7.id - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkap praktik ilegal yang meresahkan di kawasan penyangga Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau. Dalam operasi penyelamatan kawasan konservasi yang kini hanya tersisa sekitar 12 ribu hektare dari total luas 81 ribu hektare. 


Satgas menemukan sejumlah kejanggalan mencengangkan terkait penguasaan lahan secara ilegal.


Salah satu temuan utama adalah dugaan penerbitan dokumen Surat Keterangan Tanah (SKT) secara tidak sah, yang disinyalir menjadi pintu masuk bagi upaya penguasaan lahan di kawasan hutan yang seharusnya dilindungi. Lebih parah lagi, proses tersebut diduga kuat dibarengi dengan pungutan liar (pungli) kepada masyarakat oleh oknum aparatur desa.


“Benar ada kegiatan Satgas PKH di Kantor Kejaksaan Negeri Pelalawan. Beberapa kepala desa telah dipanggil dan dimintai keterangan terkait dugaan penerbitan dokumen tersebut,” ujar Azrijal,  membenarkan Ada giat satgas PKH  di kejari Pelalawan.


Dokumen-dokumen yang dipersoalkan di antaranya berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta SKT yang diduga digunakan sebagai dasar legalitas untuk membuka dan menguasai lahan secara ilegal di kawasan konservasi TNTN.


Sejumlah kepala desa yang telah dipanggil dan diperiksa meliputi Kepala Desa Air Hitam, Lubuk Kembang Bunga, Kesuma, dan Bagan Limau. Pemeriksaan awal dimulai dengan Kepala Desa Air Hitam, Tansi Sitorus, yang telah dimintai keterangan secara resmi pada 18 Juni 2025.


“Proses pemeriksaan masih berjalan untuk mendalami sejauh mana keterlibatan para pihak, serta bagaimana mekanisme dan alur penerbitan dokumen-dokumen tersebut,” tambah Kajari.


Satgas PKH meyakini bahwa praktik penerbitan dokumen kependudukan dan SKT palsu ini merupakan bagian dari skema sistematis yang bertujuan menguasai lahan secara ilegal, sekaligus mempercepat alih fungsi kawasan hutan yang seharusnya dijaga sebagai kawasan konservasi nasional.


Pemeriksaan terhadap kepala desa lainnya dijadwalkan akan terus berlanjut dalam waktu dekat sebagai bagian dari langkah tegas dalam penertiban dan penegakan hukum di kawasan yang rawan konflik agraria ini.


Rdks/Tim krlip Riau (HT)